Kolaborasi Harmonis MAN Lumajang Dan Masyarakat Bersama Gus Robit Di Lereng Semeru
LUMAJANG,DORRONLINENEWS.COM – Kampus 2 MAN Lumajang dan MTsN 3 Lumajang sukses menggelar Pengajian Umum dalam rangka memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW. Suasana penuh khidmat dan syukur menyelimuti acara pengajian Maulid Nabi Muhammad SAW yang digelar di lereng Gunung Semeru, Kamis (19/09/2024).
Kegiatan ini merupakan hasil kolaborasi harmonis antara Kampus 3 Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Lumajang dan Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 3 Lumajang, acara dihadiri oleh lebih dari 350 peserta. Termasuk ustadz, ustadzah, siswa dan masyarakat sekitar dengan menghadirkan penceramah Gus Robit yang terkenal dengan gaya ceramahnya yang menyentuh dan penuh kharisma.
Kehadiran ratusan peserta tersebut menciptakan suasana khidmat dan penuh kebersamaan, mereka bersatu padu untuk menyelenggarakan perayaan penuh berkah ini. Acara tersebut juga semakin istimewa dengan kehadiran Gus Robit, ulama muda kharismatik yang tampil memukau para jamaah dengan ceramahnya yang mendalam. Mengajak seluruh hadirin meneladani akhlak mulia Rasulullah SAW dalam kehidupan sehari-hari.
Dalam sambutannya, kepala MAN Lumajang Kampus 2 Edi Nanang Sofyan Hadi S Ag M Pd mengucapkan rasa bangganya atas kinerja panitia dan kolaborasi dengan masyarakat sekitar Hunian Tetap (Huntap) lereng gunung Semeru. “Ini adalah bukti nyata bahwa kerjasama dan gotong royong dapat mewujudkan kegiatan yang bermakna dan mempererat hubungan antara madrasah dan masyarakat”, ujar Edi.
Pengajian yang diadakan pada Kamis tersebut dimulai dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an, dilanjutkan dengan lantunan shalawat yang menggema di antara lereng Semeru, menambah suasana khusyuk dan spiritual. Para santri MAN Lumajang berperan aktif dalam pembacaan shalawat dan doa bersama, sementara masyarakat sekitar juga turut serta memeriahkan dengan keikhlasan dan antusiasme mereka.
Gus Robit, dalam tausiyahnya, menyampaikan pesan-pesan moral yang relevan dengan kehidupan sehari-hari, terutama terkait kecintaan kepada Nabi Muhammad SAW dan bagaimana umat Islam dapat meneladani akhlak beliau dalam berbagai aspek kehidupan. Dengan gaya ceramah yang ringan namun mendalam, Gus Robit berhasil menarik perhatian seluruh jamaah, baik yang muda maupun yang tua. “Kita harus menjadikan Rasulullah sebagai cermin dalam segala tindakan kita, bukan hanya dalam beribadah tetapi juga dalam bermasyarakat”, ungkapnya.
Acara diakhiri dengan doa bersama untuk keberkahan dan keselamatan masyarakat Lumajang serta bangsa Indonesia secara umum. Kemeriahan dan kebersamaan yang tercipta pada malam itu menjadi bukti nyata bahwa peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW tidak hanya menjadi momen untuk mengenang sejarah, tetapi juga mempererat tali silaturahmi antara berbagai elemen masyarakat.
Pengajian ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi generasi muda untuk terus mencintai Nabi Muhammad SAW dan menjaga tradisi keIslaman dengan penuh semangat dan ketulusan. (Jwo)