Peristiwa

Danyon 527 Lumajang Mendapat Surprise Dari Kepala ATR/BPN Lumajang Berupa Sertifikat Tanah

LUMAJANG, DORRONLINENEWS.COM – Rombongan prajurit Batalyon 527 usai menjalankan tugas di Papua, disambut dengan penuh kebanggaan dan rasa syukur oleh komandan batalyon serta keluarga yang sudah menanti dengan sabar. Dalam upacara penyambutan yang sederhana namun penuh makna, komandan batalyon menyampaikan rasa terima kasih dan penghargaan yang tinggi atas dedikasi dan pengorbanan para prajurit selama bertugas di Papua.

Di suasana yang haru, ada kegembiraan dan surprise yang dirasakan komandan batalyon 527 Lumajang Letkol Inf Ragil Jaka Utama, yaitu terbitnya sertifikat hal milik markas Batalyon 527 Lumajang. “Alhamdulillah, ini sangat luar biasa bantuan dari ATR/BPN Lumajang, ini surprise bagi kami, yang mana pentingnya sertifikat tanah ini adalah untuk menjaga aset negara khususnya aset TNI. Biar tidak ada tumpang tindih, tidak ada serobot menyerobot, atas bantuan dari kepala ATR/BPN Lumajang bapak Rocky Sunoko. Kami diberikan kejutan berupa sertifikat tanah”, ujar Ragil Jaka, Kamis (25/07/2024).

Kepala Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), HM Rocky Soenoko SH M Si hadir dalam acara di markas batalyon 527 tersebut memberikan surprise kepada Danyon 527 Lumajang berupa sertifikat tanah milik Batalyon 527 Lumajang. “Kita memberikan kejutan besar, pasukan ini, batalyon 527 pulang mendapatkan sertifikat tanah. Nilai aset tanah TNI itu 18.880.723.000 rupiah, luar biasa dengan luas 9000 M2 lebih. Sehingga sudah bisa menyelesaikan potensi sengketa tanah, ini sudah lebih dari 40 tahun persoalannya. Jadi masa beliau (Ragil Jaka) inilah kita selesaikan, ini sertifikat yang kedua, yang dulu luasnya 40 hektar”, ungkap Rocky.

“Mereka sangat surprise tidak menyangka kita menyelesaikan, jadi ini kado. Dan sekedar informasi juga, kita ini juga ikut mengamankan wilayah Papua. BPN itu terlibat lho, tadi saya tanya, gimana anggota saya?… selamat pak, kembali dengan selamat. Kenapa begitu?… saat mereka bertugas mau berangkat, komandan batalyon ini minta bantuan BPN untuk bantuan Drone. Drone itu sangat penting untuk memantau, mengintai wilayah pengamanan, jadi matanya. Kami dari BPN langsung siapkan. Karena kita pingin anggota itu kembali dengan selamat, saat bertugas Drone ini membantu mengitari wilayah-wilayah pegunungan”, tambah Rocky.

Masih kata Rocky, bahwa dirinya tidak ikut bantu tetapi kita akan turun lewat Drone. “Anggotanya juga aman, tahu wilayah yang akan disisir. Bisa terlihat dari udara paling tidak mengamankan, dimana anggotanya balik dengan selamat. Berkat Drone tersebut, itu salah satu bakti kita kepada negeri ikut berpartisipasi. Mereka sangat apresiasi, tidak menyangka Danyon itu sendiri, tidak kasih tahu, baru saja kita siapkan, kumpul disini baru kita serahkan sertifikatnya”, pungkas Rocky.

Para istri prajurit tak kuasa menahan air mata ketika akhirnya bisa memeluk suami mereka setelah berbulan-bulan berpisah. Suasana haru dan bahagia pun memenuhi area markas, dengan anak-anak yang berlari-lari memeluk ayah mereka yang baru pulang. “Kami selalu berdoa setiap hari agar suami kami kembali dengan selamat. Hari ini adalah hari yang sangat kami tunggu-tunggu”, ungkap seorang istri prajurit dengan mata berkaca-kaca. (Jwo)

Komentar

Berita Terkait

Back to top button
Close