Peristiwa

Rsud Dr Iskak Tangani Bayi Kembar Siam Dempet Bokong Hanya Punya Satu Saluran Pembuangan

teks foto : kantor Rsud Dr Iskak

TULUNGAGUNG, DORRONLINENEWS.COM – Rumah Sakit Bhayangkara Tulungagung merujuk penanganan bayi kembar siam dempet bokong (pygopagus) ke RSUD dr Iskak Tulungagung. Bayi tersebut divekuasi dari RS Bhayangkara pada Selasa (23/4/2024) sekitar pukul 10.00 WiB.

Plt Direktur RSUD dr Iskak Tulungagung Kasil Rokhmat, bayi kembar siam tersebut lahir pada Rabu 17 April dengan berat badan total 5.190 gram. Saat dirujuk ke RSUD dr. Iskak, bayi tersebut berusia tujuh hari.

Kelahiran bayi kembar siam ini ditangani oleh tim medis RS Bhayangkara. Namun karena pertimbangan sarpras (sarana-prasarana) yang terbatas, penanganan lanjutan dirujuk ke RSUD dr Iskak selaku rumah sakit rujukan provinsi. Ini juga setelah mendapat persetujuan atau rekomendasi dari tim medis yang biasa menangani kasus kembar siam RSUP dr Soetomo Surabaya,” kata Kasil.

Disebutkan, kondisi bayi secara keseluruhan cukup baik. Saat lahir bayi kembar siam dengan yang hanya memiliki satu saluran pembuangan ini juga menangis, seperti juga bayi normal lainnya.

Kedua bayi juga sudah belajar minum hingga 5 cc air.

“Saat kelahiran bayi juga kondisi baik, seperti bayi (kelahiran) normal dengan skor 8-9. Ini skor kelahiran yang cukup baik dengan usia kehamilan ibu bayi selama 38 minggu),” terang Wakil Direktur Pelayanan RSUD dr. Iskak Tulungagung Zuhrotul Aini.

Untuk pemeriksaan fisik awal, pemeriksaan fisik, lanjut dia, tubuh kedua bayi bagian atas normal. Kepala, dada sampai perut normal, (masing-masing) satu-satu.

Namun untuk bagian tubuh bawah perut, fisik kedua bayi menempel di bagian bokong. Selanjutnya di bagian bawah kembali normal, dengan kaki masing-masing sepasang.

“Organ yang menjadi perhatian kita sekarang adalah bagian anogenital dan anus. Kaki tangan lengkap. Dugaan anus tunggal, penis satu, testis terdapat tiga. Skrotum dua utuh, sementara dua lainnya tidak terbentuk dengan baik,” papar Aini.

Lakukan Skrining Mendalam
Dan untuk memastikan, perlu dilakukan skrining lebih mendalam.

“Skrining awal untuk saturasi bayi awal tidak ada kelainan. Perlu skrining advance (mendalam) lagi, secara kardiologi, MRI dan sebagainya,” kata Aini.

Bayi kembar siam dempet bokong yang namanya sengaja tidak dipublikasikan dengan pertimbangan melindungi privasi pasien tersebut kini ditempatkan di ruang isolasi semi steril di Ruang Mawar yang dikhususkan untuk perawatan inap bayi baru lahir di RSUD dr. Iskak.

Menurut keterangan dr. Kasil, penanganan operasi baru akan dilakukan setelah bayi kembar siam itu berusia 8-12 bulan.

“Untuk operasi pemisahan kemungkinan akan dilakukan di RSUP dr. Soetomo, Surabaya. Di sini kami hanya akan melakukan perawatan dengan pengawasan ketat tim medis dari lintasdisiplin untuk memastikan kedua bayi tumbuh dengan baik sampai usia antara 8-12 bulan yang mana kedua bayi secara klinis sudah memungkinkan untuk dilakukan tindakan operasi,” katanya.(R_win)

Komentar

Berita Terkait

Back to top button
Close