Umat Hindu Kabupaten Gresik, Rayakan Dharma Santi & Tahun Baru Saka 1946/2024 M
Tf : suasana umat Hindu rayakan Dharma Santi
GRESIK, DORRONLINENEWS.COM – Dharma Santi merupakan salah satu dari rangkaian puncak perayaan hari raya Nyepi umat Hindu yang berupa pertemuan untuk saling memaafkan kesalahan masing-masing dan berjanji untuk tidak membuat kesalahan lagi di kemudian hari.
Pada hari ini Jum’at, (29/03/2024) malam, di Lapangan Laban Cental Park (LCP), Desa Laban, Kecamatan Menganti, Kabupaten Gresik. Dalam rangka memperingati hari raya Nyepi dan Tahun Baru Saka 1946/2024 M, ratusan masyarakat umat Hindu di Wilayah Gresik tumpah ruah mengikuti acara Dharma Santi.
Acara yang dihadiri Ketua Panitia Dharma Santi Kab Gresik Naning Sudiarti, S.S. M. Sos, Ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Kabupaten Gresik Kusno, Ketua PHDI Provinsi Jatim Ir. I Gusti Putu Raka Arthama MT, Dharma Wacana Dirjen Bimas Hindu RI Prof Dr. Drs I Nengah Dwija, segenap jajaran SKPD, Kades Tokoh-Tokoh masyarakat berlangsung khidmat dan meriah.
Perayaan Dharma Santi dihiasi dan dimeriahkan dengan tari-tarian seperti Tari Remo Bolet, Tari Legong Mahawidya, Tari Jaipong Mojang Priangan, Tari Kabektyan, dan Tari Bedoyo Majapahit.
Pada kesempatan itu Ketua PHDI Kab Gresik Kusno mengucapkan dalam sambutannya bahwa ,”Pelaksanaan dharmasanti yang dilaksanakan bersama seluruh lapisan masyarakat adalah sebagai bentuk rasa syukur kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa (Tuhan Yang Maha Kuasa) karena berkat anugrah beliau masyarakat Hindu dapat menjalankan brata penyepian dengan khusuk dan khidmad,”ucapnya.
“Selain itu, yang lebih penting lagi adalah melalui brata penyepian masyarakat Hindu diharapkan dapat meningkatkan srada dan bhakti pada Ida Sang Hyang Widhi Wasa dan mampu melaksanakan segala ajarannya dalam kehidupan sehari-hari,” tambahnya.
Sementara itu Ketua PHDI Provinsi Jatim Ir. I Gusti Putu Raka Arthama MT mengatakan, “Dalam menghadapi kehidupan global sekarang ini satu-satunya yang bisa dijadikan benteng adalah agama. Melalui Nyepi diharapkan seluruh alam beserta isinya menjadi lebih santi dan untuk mewujudkannya tentu diperlukan keteguhan hati dari setiap umat yang ada tanpa melihat latar belakang sosial. Diakhir ceramahnya, beliau mengajak seluruh umat agar Dharma Santi ini bisa dijadikan momentum penyadaran dan perekat bagi seluruh umat yang ada,” ajaknya.(tyo)