Peristiwa

Pelantikan Pengurus KONI Yang Baru Berharap Membawa Prestasi Cemerlang Dan Olahraga Yang Berkualitas

Tf : Ketua KONI kabupaten Lumajang, Budi Satriya Andhika SE MM

LUMAJANG, DORRONLINENEWS.COM – Ketua umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Jawa Timur resmi melantik kepengurusan KONI Kabupaten Lumajang periode 2024-2028. Pelantikan pengurus KONI kabupaten Lumajang membawa harapan besar untuk meningkatkan prestasi atlet lokal. Acara berlangsung di Pendopo Arya Wiraraja, Sabtu (20/01/2024).

Acara tersebut dihadiri oleh berbagai tokoh olahraga, Forkopimda dan komunitas olahraga/cabang olahraga (Cabor) kabupaten Lumajang. Hadir juga dalam acara pelantikan Pj Bupati Lumajang Indah Wahyuni, dan juga ketua KONI Jawa Timur Drs M Nabil M Si sebagai pengambil sumpah jabatan pengurus KONI kabupaten Lumajang yang baru.

Nabil dalam sambutannya mengatakan, bahwa dirinya berterima kasih kepada ketua KONI yang lama yaitu Ngateman yang sudah mengabdikan dirinya dua periode di kabupaten Lumajang. “Beliau telah mengembangkan dan pembinaan olahraga dengan rangkaian prestasi 19 Cabor itu tidak gampang, apresiasi untuk p Ngateman sudah 2 periode bekerjasama dengan baik bersama KONI Jawa Timur”, ungkap Nabil.

Pj. Bupati Lumajang Indah Wahyuni (Yuyun) dalam keterangan resmi pada acara Pelantikan dan Rapat Kerja KONI menyatakan keyakinannya, bahwa program-program baru KONI dapat membawa prestasi atlet Lumajang ke tingkat nasional dan internasional. “Mudah-mudahan dengan kepengurusan KONI yang baru ini, program-program kerja yang digagas bisa membuat prestasi atlet di Lumajang menjadi lebih menasional dan lebih mendunia”, ujar Yuyun.

Dalam kesempatan itu, Pj Bupati juga menyoroti potensi atlet berprestasi dari Lumajang, seperti Zainal Fanani, atlet balap sepeda yang berhasil meraih medali emas pada SEA Games 2023 di Kamboja. “Zainal Fanani ini prestasinya sungguh luar biasa, karena sudah menasional. Kami berharap kepengurusan KONI yang baru dapat membawa prestasi cemerlang dan mewujudkan Visi kabupaten Lumajang sebagai pusat olahraga yang berkualitas”, ungkap Yuyun.

Tidak hanya itu, Lumajang juga memiliki atlet sepatu roda yang telah membawa pulang medali dari Pekan Olahraga Provinsi (Porprov). Prestasi ini menjadi bukti bahwa Lumajang memiliki bibit-bibit atlet yang membanggakan. Yuyun juga menyatakan dukungannya terhadap KONI dalam pembinaan atlet. Ia mengakui, bahwa pembinaan memerlukan dukungan finansial, dan pemerintah daerah berkomitmen menyediakan dana dan fasilitas yang dibutuhkan. “Memang sebuah pembinaan membutuhkan pendanaan. Pembinaan dengan pendanaan ini ada kaitannya, karena kalau tidak ada pendanaan, pembinaan juga tidak akan optimal”, terangnya.

Dalam sambutan ketua umum KONI kabupaten Lumajang yang baru, Budi Satriya Andhika SE MM mengatakan, bahwa rencana anggaran bantuan hibah KONI yang berasal dari APBD kabupaten Lumajang tahun 2024 yakni sebesar 2,5 Milyar dan kalau tahun lalu mendapat 5 Milyar. “InsyaAllah kita akan tetap fokus kembalikan alokasinya kepada belanja kegiatan, pembinaan prestasi sebesar 75 %, kemudian kegiatan organisasi serta operasional KONI sebesar 25 %. Kepengurusan yang hari ini dilantik ini ada formasi senior, menengah dan junior, bahkan mereka ini adalah memang pelaku-pelaku olahraga yang luar biasa di kabupaten Lumajang”, ujar Budi.

“Ada juga satu pengurus kami juara Porprov emas tiga kali dari Cabor Taekwondo, dan terakhir dapat perak di Bondowoso. Memang kepengurusan dapat dibilang milenial, mudah-mudahan bisa menuju ke generasi emas. InsyaAllah KONI kabupaten Lumajang masa Bhakti 2024-2028 akan segera melakukan konsolidasi untuk memperkuat organisasi terutamanya merealisasikan visi dan misi selama 4 tahun kedepan. Visi yang kami capai adalah mewujudkan olahraga prestasi yang modern, profesional dan berprestasi. Dan dalam mencapai visi tersebut kami juga bersepakat akan mengusung misi sebagai berikut: Terlaksananya digitalisasi data bis pelaku olahraga di kabupaten Lumajang. Tercapainya peningkatan sumber daya manusia (SDM) pelaku olahraga yang berstandarisasi. Jadi kedepan tidak ada pelatih, wasit dan juri yang tidak punya lisensi”, pungkas Budi. (Jwo)

Komentar

Berita Terkait

Back to top button
Close