PGRI Kabupaten Blitar Selesaikan Masalah Guru dan Jaga Kualitas Pendidikan
Teks foto : pengurus PGRI Blitar Saat Audensi Dengan Bupati Blitar Rini Syarifah
BLITAR, DORRONLINENEWS.COM – Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) tidak hanya menjadi wadah dan sarana bernaung bagi tenaga pendidik di Kabupaten Blitar.
Lebih dari itu, organisasi profesi PGRI Kabupaten Blitar ini juga berfungsi sebagai benteng yang menjaga kualitas pendidikan di Bumi Penataran.
Ketua PGRI Kabupaten Blitar, Munthohar SPd MM mengatakan, PGRI memiliki peran yang sangat vital di lingkungan pendidikan.
Selain mengakomodasi kepentingan para pendidik, PGRI juga berkewajiban melahirkan generasi yang cakap dan berkepribadian. “Hak guru terbelenggu, PGRI yang maju. Pendidikan terabaikan, PGRI yang akan ada di garda depan,” tegasnya.
Dia mengungkapkan, selama ini ada beberapa persoalan yang sering dihadapi oleh tenaga pendidik, utamanya berkaitan dengan kesejahteraan di Kabupaten Blitar.
Mulai dari masalah kenaikan pangkat hingga gaji yang terlambat. Dalam kasus ini, PGRI Kabupaten Blitar bertindak membantu terpenuhinya hak-hak tenaga pendidik.
“Bahkan mungkin hanya di Blitar saja yang memfasilitasi rekan-rekan guru untuk menghadapi ujian pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK),” ujarnya.
Selain pendampingan dan fasilitasi, sambung dia, PGRI Kabupaten Blitar juga aktif di bidang sosial.
Aksi sosial ini tidak hanya di lingkungan pendidikan, tapi juga masyarakat umum yang membutuhkan dukungan dan perhatian.
“Jika ada anggota atau peserta didik yang kesulitan, biasanya kami urunan membantu. Begitu juga saudara kita yang terdampak bencana alam,” katanya.
Muntohar menegaskan, kegiatan yang dilakukan PGRI Kabupaten Blitar murni dukungan dari anggota. Artinya, tidak ada sumbangan dana dari pemerintah daerah maupun pusat.
Menurutnya, hal ini menjadi bukti integritas dan pengabdian. Selain itu, merujuk pada semangat
“Transformasi Guru Menuju Indonesia Maju”, pihaknya berpesan agar para tenaga pendidik di Kabupaten Blitar terus meningkatkan kualitas pendidikan,” katanya.
“Paham teknologi informasi, kreatif, dan terus berinovasi. “Guru memang bukan orang hebat, tapi semua orang hebat berkat jasa seorang guru, tandasnya. (Win)