Hadiri Silaturahmi Kubro Muslimat NU Cerme, Bu Min Bicarakan Stunting, UHC, Hingga Isu Lingkungan.
Teks foto : Wakil Bupati Gresik Aminatun Habibah menghadiri Silaturahmi Kubro Muslimat NU se-Kecamatan Cerme
GRESIK, DORRONLINENEWS.COM – Wakil Bupati Gresik Aminatun Habibah menghadiri Silaturahmi Kubro Muslimat NU se-Kecamatan Cerme, Minggu (26/11). Bertempat di Masjid Hidayatun Mujahiddin, ratusan anggota Muslimat Nu Kecamatan Cerme mengikuti jalannya kegiatan dengan khidmat.
Dihadapan ratusan peserta, Wakil Bupati Gresik yang akrab disapa Bu Min ini kembali mengingatkan perihal isu-isu strategis di Kabupaten Gresik dengan bahasa yang ringan. Isu- isu tersebut di antaranya mengenai stunting, Universal Health Coverage (UHC), hingga pelestarian lingkungan.
“Penanganan stunting tidak hanya ada di tingkat pemerintah maupun tenaga kesehatan, melainkan juga ada peran serta orang tua. Jangan sampai ibu-ibu ini, sibuk dandan dan main handphone sampai melupakan anaknya yang belum makan. Karenanya, disini kami dari Pemerintah Kabupaten Gresik minta dibantu teman-teman Muslimat untuk mengingatkan dan membantu jikalau ada tetangganya yang semacam itu,” ungkap Bu Min.
Lebih lanjut, Bu Min juga menghimbau Muslimat NU untuk bisa bersinergi dengan tenaga kesehatan apabila menemui kasus stunting di wilayahnya. Sinergi ini, dijelaskan Bu Min bisa dengan melaporkan temuan kasus stunting tersebut ke Puskesmas yang ada di tiap kecamatan.
“Begitupun jika ada tetangga kanan kiri yang sakit. Njenengan ingatkan kembali jika di Kabupaten Gresik ini ada yang namanya UHC. UHC ini merupakan pelayanan kesehatan secara gratis bagi mereka yang tidak memiliki BPJS. Cukup membawa KTP dan akan dilayani di semua fasilitas kesehatan di wilayah Kabupaten Gresik,” terangnya.
Pemakaian kemasan plastik juga menjadi salah satu pesan dari Bu Min. Sebagaimana diketahui, permasalahan sampah menjadi masalah tidak hanya di Kabupaten Gresik, melainkan di dunia.
Pembatasan pemakaian kemasan plastik saat ini sejatinya sudah menjadi program Pemerintah Kabupaten Gresik lewat surat edaran Bupati Gresik. Melalui edaran tersebut, berbagai kegiatan di lingkungan Pemerintah Kabupaten Gresik dianjurkan untuk menghindari pemakaian air minum kemasan sekali pakai.
“Membuang sampah pada tempatnya juga menjadi permasalahan yang krusial, apalagi memasuki musim hujan seperti saat ini. Jangan sampai terjadi banjir karena sampah yang menyumbat saluran air,” pungkasnya. (Ono)