Peristiwa

Dugaan Pemotongan Gaji GTT Wako Wadidi Mendapat “Intimidasi”

Teks foto : saat di Polres Sampang

SAMPANG, DORRONLINENEWS.COM -Dugaan pemotongan gaji Guru Tidak Tetap (GTT) di SDN Tamberuh Barat 1 terus bergulir,terbaru kasus itu kini dilaporkan ke Polres Sampang.

Namun,ada fakta yang menarik paska masalah pemotongan gaji GTT itu mencuat ke permukaan publik.

Pasalnya,Wako Wadidi diduga mendapat intimidasi dari pihak sekolah tempat dia mengajar.

Informasi didapat oleh awak media ini Wako Wadidi dibuat tidak nyaman di sekolah tempat dia mengajar.Dan dia seakan akan bersalah paska masalah itu mencuat ke permukaan publik.

Menurut Hendrayana selaku kuasa hukum mengatakan,usai mengungkap kecurangan tersebut,Wako Wadidi diduga mendapat tindakan intimidasi oleh pihak sekolah. Dia mendapat perlakuan tidak menyenangkan. Bahkan, guru penjaskes itu diminta mundur dari jabatannya.

”Klien kami seakan-akan diperlakukan seperti orang yang bersalah meski dia berusaha mengungkap kebenaran. Dia juga disuruh minta maaf kepada guru yang lain. Ini kan sudah menjadi pola pikir yang rusak,” tegasnya Senin (20/11/2023/.

Hendrayana berharap agar perkara ini menjadi atensi dari pemerintah daerah dan legislatif. Sebab, tidak menutup kemungkinan terdapat hal serupa yang dialami olehtenaga pendidik di beberapa lembaga pendidikan lain.

”Wako Wadidi ini seharusnya mendapat penghargaan karena berhasil mengungkap kebobrokan di sektor pendidikan. Namun, dia justru mendapat intimidasi dan cacian. Inilah yang perlu kita perbaiki di Sampang,” pungkasnya.

Moh Imran Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten memastikan tidak ada intimidasi kepada guru yang bersangkutan.

“Tidak ada intimidasi seperti isu yang berkembang di luar,dan saya pastikan guru itu tidak akan di keluarkan” terang Imran saat di sambangi di kantornya Selasa (21/11/2023).(Awa)

Komentar

Berita Terkait

Back to top button
Close