Talang Air Yang Membentang di dua Kecamatan Menunggu Respon Pihak Terkait
Teks foto : Talang air yang membentang dua kecamatanan
LUMAJANG, DORRONLINENEWS.COM – Para petani warga desa Sentul, kecamatan Sumbersuko, kabupaten Lumajang lakukan kerja bakti bersama-sama memperbaiki Talang Air yang mengairi kurang lebih 30 hektar di wilayah desa Sentul. Talang Air yang membentang diantara dua desa dan dua kecamatan, perlu perhatian masyarakat khususnya pemerintah dalam hal ini dinas pertanian.
Para petani desa Sentul dengan semangat sukarela meluangkan waktu demi sawah yang harus mendapatkan pasokan air untuk bisa mencukupi kebutuhan pangan, bangunan talang air yang memang agak tua didirikan sejak tahun 1977 tersebut membentang diantara desa Sentul, kecamatan Sumbersuko dan desa Karanganom, kecamatan Pasrujambe, kabupaten Lumajang. Hal itu sangat disayangkan lambatnya respon pihak terkait untuk mengakomodir kepentingan petani, yang mana petani harus swadaya untuk mencairkan akses dana perawatan, Selasa (17/10/2023).
Dikatakan Muksin warga Sentul yang juga mempunyai sawah di wilayah Sentul, salah satu petani yang turut kerja bakti menuturkan, bahwa dirinya sangat menyayangkan pihak terkait yang lambat merespon kepentingan petani, padahal fasilitas talang air sudah ada tinggal memperbaiki karena sudah banyak yang bocor. “Ini satu rombongan petani Sentul yang kerja bakti memperbaiki Talang yang bocor, dengan biaya swadaya dari masyarakat petani sendiri. Selama ini dari pihak terkait memang tidak pernah merespon atau mengakomodir keberadaan talang air ini, padahal para petani Sentul sangat membutuhkan”, ujar Muksin.
Hal ini ditanggapi Iskhak Subagio sekretaris Asosiasi Petani Pangan Indonesia (APPI) Jawa Timur yang juga selaku ketua DPC HKTI Lumajang, juga wakil ketua bidang pertanian KADIN Lumajang, dirinya menyayangkan lambatnya respon pihak terkait untuk mengakomodir kepentingan petani. “Seharusnya semangat warga dengan swadayanya harus diapresiasi setinggi-tingginya dan mencairkan akses dana perawatan dan peremajaan talang air dan juga saluran air yang ada, mengingat saluran air ini berada di dua kecamatan yaitu Pasrujambe dan Sumbersuko”, ungkap Iskhak.
“Kedepannya, seharusnya kelompok yang aktif bergeraklah yang layak dibantu jangan seperti sekarang ini hanya diperbantukan pada kelompok yang itu itu saja, sudah selayaknya yang aktif dibantu, yang tidur gak usah diberi bantuan. Ini semua harus dilakukan untuk memompa semangat petani yang bergerak, akses untuk membantu para petani tersebut bisa melalui Jasmas anggota dewan atau lewat dana CSR perusahaan yang ada di sekitar areal tersebut karena tidak menutup kemungkinan saat hujan cukup tinggi air juga masuk ke saluran irigasi dimaksud”, pungkas Iskhak.
Harapan dari petani desa Sentul, semoga ada dari pihak-pihak terkait yang membantu atau peduli keberadaan Talang Air yang memang sangat rapuh talangnya. Tetapi konstruksi bangunannya masih sangat kuat. (Jwo)