Masyarakat Tenggor Perlu Pintu Air Di Dua Titik di Sungai Di Kedungjati – Tenggor
Teks foto : Sungai Kedungjati desa Babatan sampai – Bangle, Desa Tenggor
GRESIK, DORRONLINENEWS.COM – Gresik selatan hasil pertaniannya mengandalkan air hujan, karena daerahnya adalab tanah tadah hujan, tetapi realisasinya bila musim hujan kebanjiran, tapi jika musim kemarau tak ada air. Untuk itu sangat di perlukan adanya pintu air untuk mengatur banjir, dan menampung air saat musim kemarau.
Gresik selatan sebagai penyangga pangan namun kebutuhannya kurang mendapatkan perhatian secara serius dari pemerintah.
Menurut Kowianto warga desa Tenggor, jangan normalisasi saja yang diperlukan masyarakat adalah bendungan misalnya sungai Barat ke Tenggor ini memerlukan 2 bendungan hal ini dipergunakan sebagai pengatur air bila ada air yang melimpah.
Selain itu juga sebagai cadangan bila air tidak ada.
“Tidak seperti ini musim hujan kebanjiran di saat tidak ada hujan masyarakat kelabakan cari air untuk mengairi sawahnya”. Katanya.
“Saya sidah pernah meminta pada SDA DPU PR Gresik namun karena terkendala pada anggaran”. Tegas Kowianto.
“Anggaran belum ada, mestinya hal ini penting untuk memperbaiki nasib petani”. Katanya. (ono)