Peristiwa

Kepala SMPN 31 Miko, Normalisasi Kali Bangle – Klotok Tidak Membawa Asas Manfaat Bagi Sekolahnya

Teks foto : normalisasi kali dusun bagle desa Tenggor sampai Desa Klotok

GRESIK, DORRONLINENEWS.COM – Kepala Sekolah (Kasek) UPT SMPN 31 Gresik Miko Deni Asmoro yang akrab di sapa Miko meradang karena pembangunan tanggul penahan tanah dianggap tidak layak, meski telah rampung, namun dianggap tidak bermanfaat bagi sekolah, justru nantinya akan mengancam lingkungan sekolah.

Menurut Miko ketinggian tanggul di sebelah utara lebih tinggi dari pada tembok sekolah.

“Yang semestinya ketinggian tanggul itu tidak disebelah utara namun tanahnya dibuang ke selatan sehingga tembok sekolah ada penahannya”

“Kita tidak tahu apakah sudah selesai atau belum pengerjaannya, tapi nyatanya sudah tidak lagi ada aktivitas sejak beberapa minggu lalu,” kata Miko saat di temui di sekolah, Selasa (19/9/2023) pagi.

Lebih jauh Miko menjelaskan, “Dalam pembangunan jembatan dan tanggul tersebut itu bagus, hanya saja perlu dipikirkan dampak dari pada pembangunan ini (pengerukan) karena titik terendah tersebut ada di sekolahan ini. Dan untuk pengerukan dan pengambilan tanah itu di tempatkan disisi sebelah Utara.

Lebih jauh Miko menerangkan, “kalau kita lihat dari sini, ketinggian tersebut jelas tinggi utara, secara otomatis kalau nanti musim hujan dan banjir, yang jelas arah air nanti ke sini (Sekolahan Red), pada hal ini adalah aset negara yang harus di selamatkan. Keluhnya.

Tidak hanya itu, pria berkumis tersebut,” Bahkan yang mana setiap tahun tidak ada peninggian, itu sekolahan sudah banjir, apa lagi di tinggikan.

Dulu sebelum peninggian mas, air sudah masuk semua, bahkan air hingga mencapai 60cm, maklum saja karena lokasinya berkelok kelok dan membawa arus yang begitu kuat, maka tidak heran tembok yang belakang akhirnya ambrol,”

Setelah saya kaji dengan tim adiwiyata memang yang paling bagus adalah relokasi sungai. Karena kalau kita lihat, di mana tanah sebelah utara ini milik perorangan.

” Kalau di relokasi, sungai tersebut langsung lurus, jadi tidak berkelok kelok lagi. Kalau persoalan disini lancar saya kira di sebelahnya lancar juga. Pintanya.

Untuk itu Miko berharap jangan sampai menunggu hujan turun, arus dari barat begitu kuat, paling tidak ada perhatian dari dinas terkait. Dan saya sendiri juga sudah melaporkan ke Dinas Pendidikan, karena dinas tersebut di atas kami, katanya sudah di tindak lanjuti dan di teruskan ke dinas terkait juga. Terangnya.

Mudah mudahan tidak ada dampak kalau nanti di selesaikan terkait masalah ini, kedepan di harapkan harus ada tim yang turun. Karena saya tau betul kondisi disini, maklum saja saya sendiri asal dari sini. Tambahnya. (ono)

Komentar

Berita Terkait

Back to top button
Close