Kades Tenggor Menyayangkan Pembangunan Jembatan Tanpa Memperhatikan Tahapan Pengerjaannya
Teks foto : pembangunan Jembatan Pacuh – Tenggor
GRESIK, DORRONLINENEWS.COM – Pembangunan jembatan penghubung Desa Pacuh menuju Desa Tenggor Kecamatan Balongpanggang, Kabupaten Gresik, kini dibongkar untuk pengguna jalan yang bermotor harus putar melalui desa Pinggir.sedangkan kalau keselatan harus melalui dusun Bangle.
Pasalnya sudah dua hari pembongkaran jembatan. Namun tak kunjung ada jembatan darurat.
Kades Tenggor Kowianto ketika di konfirmasi DORRONLINE usai menyelenggarakan Musrenbangdes membenarkan bila ada pemutusan jalan akibat pembangunan jembatan Pacuh – Tenggor dikerjakan.
Ia menyayangkan bahwa pekerjaan itu tuk sesua tahapan yang semestinya pengerjaan itu harus ada jembatan darurat yang bisa dilewati sepeda pancal atau sepeda motor.
Dan diberi rambu – rambu yang jelas sehingga pengguna jalan tidak kesasar dan harus balik kanan.
Untuk jalur alternatif, pemotor atau mobil harus rela melewati berputar sekitar 5 Km.
Sedangkan untuk pengguna roda empat dan roda dua harus rela memutar arah dengan perbandingan jarak yang cukup jauh. Sayangnya, di persimpangan menuju lokasi tersebut tidak terdapat papan tanda perbaikan ataupun pemberitahuan.
Jembatan ini merupakan akses utama untuk ekonomi dan ke sekolah. Tapi kok tidak ada jembatan daruratnya. Kata Kades kowianto.
Ia menambahkan bahwa pembangunan jembatan yang sudah tidak bisa menampung air itu dibongkar dan perbaiki.
“Terima kasih kepada Pak Bupati akan pembangunan jembatan penghubung Desa Pacuh dan Tenggor melalui dinas PU-PR Bina Marga”. Jelasnya.
Untuk itu saya berharap dengan secepatnya jembatan darurat di buat yang bisa dilalui anak sekolah.
“Kasihan terhadap pada siswa didik saya yang berasal dari Dohoagung, Pinggir dan Tenggor”. Katanya.
Catatan sampai berita ino diturunkan masih belum ada jembatan darurat. (ono)