Peristiwa

Jembatan di Pacuh – Tenggor Sudah Dibongkar Tanpa Jembatan Darurat

Teks foto : pembangunan Jembatan Tenggor

GRESIK, DORRONLINENEWS.COM – Pembangunan jembatan penghubung Desa Pacuh menuju Desa Tenggor Kecamatan Balongpanggang, Kabupaten Gresik, yang mulai di kerjakan, menuai keluhan dari pengguna jalan dan warga setempat, apalagi Akses ke SMPN.

Pasalnya, pembangunan tersebut menutup secara total akses jalan lokasi setempat, namun tidak disertai dengan pembuatan jembatan darurat bagi warga yang akan melintas. Imbasnya, aktifitas warga pun menjadi terganggu.

Untuk jalur alternatif, pemotor atau mobil harus rela melewati berputar sekitar 5 Km.

Sedangkan untuk pengguna roda empat dan roda dua harus rela memutar arah dengan perbandingan jarak yang cukup jauh. Sayangnya, di persimpangan menuju lokasi tersebut tidak terdapat papan tanda perbaikan ataupun pemberitahuan.

Jembatan ini merupakan akses utama untuk ekonomi dan ke sekolah. Tapi kok tidak ada jembatan daruratnya. Kata salah satu warga yang enggan di sebutkan namanya saat mengantarkan anaknya sekolah.

Pembangunan jembatan yang telah dimulai Senin (18/9/2023) pagi, pembongkarannya itu tidak didahului dengan pemberitahuan warga setempat. Warga baru tau setelah jembatan sudah dibongkar.

“Kalau seperti ini kan jadi susah, apalagi jembatan tersebut akses untuk sekolah terlebih lagi yang punya kerja. Memakai mobil harus memutar jauh,” jelasnya.

Kepala Desa (Kades) Tenggor Kowianto mengatakan jembatan darurat mutlak diperlukan demi kemudahan akses warga, mengingat jembatan ini menjadi akses utama untuk menggerakkan semua sektor kehidupan masyarakat.

“Tadi sempat saya suruh untuk usahakan empat atau lima bambu buat akses untuk jalan kaki dan sepeda kecil, karena saya kasihan pada anak yang sedang berangkat sekolah, akhirnya mereka memutar jauh”. Katanya.

” Untuk mobil atau motor biar sementara lewat Dusun Banggle ,” Tegasnya dengan nada sengit

Pemborong tadi sempat ke kantor, terus saya tanya terkait jembatan darurat, bilangnya hari Rabu, sedangkan jembatan sudah di bongkar,”

Terkait masalah ini, Kowianto mengaku sudah berkoordinasi dengan pihak terkait, yakni Forkopimcam, Dinas Pekerjaan Umum.

“Sangat disayangkan, pembangunan yang seharusnya tetap mempertimbangkan kemudahan warga tapi ini malah sebaliknya,” tegasnya. (ono)

Komentar

Berita Terkait

Back to top button
Close