Minum Es Campur, Pasutri Di Duga Keracunan,1 Meninggal Dunia
Teks foto : korban saat menjalani perawatan
SAMPANG, DORRONLINENEWS.com – Pasangan Suami Istri (Pasutri) inisial SF 37 dan SR 34 warga asal Dusun Dang Lanjeng Desa Banjar Kecamatan Kedungdung Sampang Pulau Madura harus dilarikan ke Puskesmas Tambelangan
Seban,pasutri tersebut diduga mengalami keracunan dari makanan yang sempat di belinya sebelum pulang ke rumah usai menonton Turnamen Sepak Bola di Kecamatan Tambelangan
Informasi di dapat,SF bersama Zahri 25 (Saksi) Ipar Korban warga setempat rabu 12/7 sore sedang menonton Turnamen Sepak Bola di Lapangan yang ada di Kecamatan Tambelangan
Sepulang dari menonton pertandingan Korban bersama saksi mampir ke salah satu Warung yang jaraknya tidak terlalu jauh dari Lapangan Sepak Bola untuk membeli Es Campur pesanan Istri Korban dan Rujak, sementara Saksi menunggu di tempat parkir Sepeda Motor yang dikendarai
Setibanya dirumah Pasutri tersebut langsung menenggak 1 plastik Es Campur yang dibeli dan sudah dituang ke dalam mangkok, sedangkan saksi waktu itu bergegas mandi
Karena Zahri (Saksi) waktu kejadian sedang mandi keterangan selanjutnya di sampaikan oleh Sulaimah 25 (Saksi) saat mendampingi Pasutri itu di Puskesmas Tambelangan
Menurut Kerabat dekat Pasutri tersebut, waktu kejadian Ia tahu persis karena berada di rumah dan posisinya sedang di depan Korban
“Tidak sampai habis Es Campur yang diminum berdua itu, Korban hendak menikmati rujak yang dibelinya,” ujar Sulaimah
Namun ketika baru makan sesendok rujak, SF merasa lemas dan sempat mengaku Es Campur yang ditenggak terasa pahit hingga langsung duduk di kursi dan tangannya gemetar serta perutya mules, mual tapi tidak bisa muntah
Demikian juga yang dialami oleh SR (Istri SF),melihat kejadian itu,Sulaimah berteriak memanggil Zahri serta Kerabat Korban yang ada di sekitar dan malam itu juga pada pukul 19.50 wib membawanya ke Puskesmas
Dikutip dari Targethukum salah satu Nakes yang tidak mau disebut namanya menyatakan Pasutri tersebut dalam keadaan pingsan dan yang parah Suaminya karena sepertinya sudah tidak tertolong nyawanya sebelum tiba di Puskesmas, sedangkan Istrinya setelah menjalani perawatan kondisinya sudah sadar
“Tidak ditemukan tanda tanda keluar busa, Tindakan medis yang dilakukan kepada Pasutri tersebut berupa pemasangan Oksigen, Infus dan pemeriksaan lainnya, tapi nyawa Korban (Suami) tetap tidak tertolong,” ungkap Nakes tersebut
Ditambahkan keduanya dirujuk ke Rumah Sakit dr Mohammad Zyn (RSMZ) Sampang
Kemudian pada pukul 21.00 wib Humas RSMZ Sampang saat dikonfirmasi terkait rujukan itu menyatakan bahwa masih belum ada yang masuk ke IGD
Sementara pada pukul 21.15 wib Bripka Nasrun Kanit Reskrim Polsek Tambelangan yang sedang di Puskesmas Tambelangan mengaku posisi Korban masih berada di Puskesmas menunggu Surat Rujukannya
“Maaf masih di Puskesmas mas, ini mau meluncur ke RSMZ Sampang,” tuturnya melalui Sambungan langsung Telepon Selluler
Hingga sekitar pukul 23.16 wib diperoleh informasi dari Pihak Keluarga Korban bahwa dari hasil kesepakatan bersama Keluarga Pasutri menerima musibah tersebut dan tidak mau dilakukan Otopsi melalui Surat Pernyataan
Keluarga Korban juga tidak akan melakukan penuntutan terhadap pihak manapun baik secara Pidana maupun Perdata karena sudah menerima musibah yang dialami. (awa)