Peristiwa

Rayakan Idul Adha 10 Dzulhijjah 1444 Hijriah, Owner Trans Caffe Sembelih 6 Sapi Kurban

Teks foto ; Owner Trans Caffe

GRESIK, DORRONLINENEWS.COM – Penetapan pelaksanaan shalat Idul Adha 1444 Hijriah sesuai dengan keputusan pemerintah melalui sidang isbat mengenai pelaksanaan Idul Adha 1444 Hijriah jatuh pada hari Kamis, (29/06/2023).

Merayakan momen hari raya Idul Adha atau disebut juga dengan hari raya kurban. Banyak makna yang tersirat dari peristiwa Idul Adha, seperti pengorbanan, keikhlasan, juga ada silaturahim dan kerja sama. “Momen kebersamaannya ini yang mahal.” Begitu kata salah satu warga di sela-sela pemotongan hewan kurban.

Sejuknya udara pagi dengan dihiasi lantunan gema takbir, setelah laksanakan sholat Idul Adha berjamaah, seperti tahun tahun sebelumnya Owner Trans Coffe H. Giatno selalu bersedekah melalui kurban dan untuk tahun 2023 ini enam ( 6 ) ekor sapi disembelih satu persatu di halaman Rumah Kepala Desa H. Saikun dusun Dadapkuning, Desa Dadapkuning, Kecamatan Cerme, Kabupaten Gresik.

Hal itu pula yang coba untuk dirasakan dan diterapkan oleh warga Dusun Dadapkuning, Sinergi dan kerja sama antara warga dari remaja sampai yang tua, tak luput peran ibu ibu juga turut berpartisipasi dalam perayaan ini.

Prosesi Pemotongan hewan sapi kurban dilakukan oleh warga sekitar bareng bergotong royong dan bekerja sama, ada yang memegang kaki, bagian badan, dan kepala. Hingga akhirnya, sapi pertama pun berhasil disembelih.

Hal yang sama berlanjut terhadap sapi kurban lainnya. Usai proses tersebut, warga pun melakukan pengulitan, pemotongan, dan pencacahan pada hewan yang telah disembelih itu dengan berbagai alat seadanya. Semuanya terlihat guyub, saling bantu, dan bekerja sama.

Agar tak bosan dan jenuh, para ibu ibu pun menyiapkan konsumsi, baik berupa minuman, buah buahan, dan masak untuk makan siang. Tak lupa, juga ada iringan gema takbir agar suasana lebih hidup dan sejuk. Terdengar lantunan takbir Begitulah, semangat dan kerukunan terjalin. “Kurban tahun ini ada enam ekor sapi,” kata H. Giatno, di sela-sela beliau memantau jalannya pemotongan hewan kurban.

Lanjut H. Giatno, “Alhamdulillah saya sekeluarga setiap tahunnya menyembelih hewan kurban, untuk tahun ini saya sekeluarga diberikan kesehatan dan rejeki yang lebih sehingga di momen hari Raya Idul Adha tahun ini saya bisa berbagi terhadap sesama, terutama anak yatim dan piatu, fakir miskin, kaum duafa, dan janda janda tua agar di berikan lebih,” ungkapnya.

Lebih jauh H. Giatno berharap semoga untuk tahun tahun depan kami sekeluarga diberikan kesehatan dan panjang umur serta rejeki yang barokah sehingga pada momen hari raya Idul Adha di tahun selanjutnya kami bisa berbagi yang salah satunya melalui kurban hewan seperti ini lagi,” tambahnya.

Sementara itu Kades Dadapkuning H. Saikun mengucapkan,” Pertama, terima kasih terhadap H. Giatno yang ikhlas sumbangkan hewan kurban 6 ekor sapi, semoga beliau diberikan kesehatan jasmani dan rohani, panjang umur dan dilipat gandakan rejekinya, serta di mudahakan segala urusannya, Aamiin,” harapnya.

“Selanjutnya, apresiasi saya untuk warga dusun Dadapkuning yang telah membantu, dan bekerja sama, dalam pemotongan hewan kurban, Terima kasih juga kepada ibu-ibu yang telah menyiapkan konsumsi makanan bagi warga yang turut serta dalam penyembelihan. Memang, dalam acara ini, bukan hanya bapak-bapak yang terlibat, peran ibu-ibu yang membukus, menyiapkan konsumsi makanan dan minuman,”tambah Kades Dadapkuning H. Saikun.

Siang menjelang sebelum zuhur, wargapun istirahat dan menyantap makan bersama dengan berbagai masakan yang telah disiapkan oleh ibu-ibu

Tak terkecuali mulai pemuda sampai bapak bapak dari pagi sibuk dalam prosesi penyembelihan hewan kurban, pun turut ikut antre untuk mengambil makanan. Berkah, makan bareng-bareng. “Kebersamaan ini yang mahal. Susah ngumpulin warga kaya gini kalau bukan karena Idul Adha,” tutur salah satu warga sambil menyantap makanannya.

Ya, “mahal”, karena bukan perkara yang mudah untuk bisa mengumpulkan warga, lintas usia dan profesi, untuk guyub dan saling bekerja sama.

Rasa haus, lapar, dan lelah pun terbayar dengan melahap menu santap siang tersebut. Usai menyantap makan, wargapun kembali melanjutkan proses pemotongan daging kurban, adapun para ibu ibu yang ikut bantu dalam pengemasan atau packing.

Secara kondisional kegiatan pemotongan berjalan sesuai rencana lancar dan tidak ada kendala, wargapun terkoordinasi dengan baik, teratur, insya Allah berkah untuk semuanya, Aamiin.(tyo)

Komentar

Berita Terkait

Back to top button
Close