Peristiwa

Warga Pandanan Tewas Tersambar Kereta Api

Teks foto : Petugas sedang evakuasi korban

GRESIK, DORRONLINENEWS.COM – Seorang nenek bernama Sani (60), warga Desa Pandanan, Kecamatan Duduksampean, Kabupaten Gresik tewas mengenaskan usai tersambar kereta api saat mengantar cucu berangkat sekolah.

Nasib nahas yang dialami nenek Sani itu terjadi pada Senin (8/5/2023) sekitar pukul 6.30 wib. Saat itu dia mengantar cucu berangkat ke Sekolah Dasar (SD) yang lokasinya berada diseberang rel kereta api.

Ketika menyebrang di dobel rel nenek Sani tak menyadari ada kereta api komuter dari arah Surabaya menuju Lamongan sedang melintas, sekitar tubuhnya tersambar dan terlempar hingga 10 meter. Beruntung, sang cucu selamat karena melintas terlebih dahulu.

Kepala Desa Pandanan Suryadi mengatakan bahwa korban biasanya memang mengantarkan cucu sekolah. Korban biasanya langsung pergi ke sawah.

“Kejadian kecelakaan kereta ini pukul 6.30 wib, menelan korban lagi, sebelumnya empat sekarang tambah lima, kami berharap gedung sekolah segera dipindah agar menyeberangan ini tidak digunakan lagi,” ujar Suryadi.

Kades Pandanan berharap adanya relokasi atau pemindahan gedung SD UPT 81 Gresik. Sehingga tidak ada korban jiwa tidak terus bertambah.

SD UPT 81 Gresik di Desa Pandanan Duduksampean sudah 36 tahun berdiri. Warga setempat menuntut pindah karena banyak korban. Dari wali murid dan penjaga sekolah. Pihak desa sudah mengusulkan ke Dinas Pendidikan tahun 2019 lalu dan dijanjikan akan dipindah tahun ini, namun belum terealisasi. (ono)

Komentar

Berita Terkait

Back to top button
Close