Peristiwa

Dusun Cinandang Mewarisi Tradisi & Budaya Peninggalan Nenek Moyang

Teks foto : pemdes Dusun Cinandang gelar sedekah bumi dengan pertunjukan wayang kulit

MOJOKERTO, DORRONLINENEWS.COM – Sedekah Bumi adalah acara tradisi turun-temurun yang sudah dilaksanakan oleh warga masyarakat di Dusun Cinandang, Desa Cinandang, Kecamatan Dawarblandong, Kabupaten Mojokerto.

Sedekah Bumi merupakan bentuk rasa syukur terhadap Tuhan Yang Maha Esa atas semua karunianya yang diberikan kepada warga.

“Selain sebagai wujud ungkapan rasa syukur terhadap Sang Pencipta. Wargapun mempercayai tradisi dan budaya peninggalan nenek moyang bertujuan supaya warga dusun tetap terjaga secara kondusif dan tanah yang dipijak selalu subur makmur gemah ripah karto tentrem tur raharjo dijauhkan dari musibah dan dipercaya oleh masyarakat dusun Cinandang sebagai tolak bala’ serta sebagai bentuk penghormatan kepada leluhur”.

Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Dusun (Kasun) Cinandang Marliono terhadap awak media Dorronlinenews.com ditempat prosesi di gelar. Minggu, (30/04/2023).

Lanjut Marliono, “Dalam proses sedekah bumi tersebut pertama dilakukan oleh warga setempat membawa hasil bumi dan tumpeng sebagai salah satu wujud syukur terhadap sang pencipta, juga sebagai salah satu bentuk menghormati para pendahulu di punden (sesepuh dan pini sepuh) mbah buyut Klumbung dan mbah buyut Reco,” ucapnya.

“Sebagai salah satu syarat yang harus dibawa ketempat prosesi yakni beberapa wayang kulit beserta dalang dan gamelan beserta musisinya didampingi sinden (penyanyi) untuk digembyang dikedua punden tersebut. Adapun fungsi tradisi Sedekah bumi yaitu fungsi spiritual, fungsi religi, fungsi melestarikan kebudayaan, dan fungsi sosial,” jelasnya.

Sebelum dilaksanakan kegiatan tersebut Kasun mengadakan musyawarah dusun yang dihadiri oleh lembaga lembaga dusun, RT/RW, tokoh masyarakat, tokoh agama secara perwakilan dan perwakilan dari perempuan. Dalam musyawarah itu dicapai mufakat untuk kapan dan bagaimana akan dilaksanakan di tingkat dusun dan tingkat RT/RW. Serta pembagian peran siapa melakukan apa, rencana anggaran biaya serta prosesnya.

Warga masyarakat pun tampak antusias dan kompak serta dihadiri oleh Kasun, RT/ RW, LPMD, ibu PKK, anggota Karang taruna berserta para sesepuh pinisepuh dan masyarakat Dusun Cinandang keseluruhan antusias memeriahkan acara tersebut.

Di tempat terpisah, Kepala Desa (Kades) Cinandang Agus menjelaskan terhadap awak media bahwa beliau tidak bisa menghadiri kegiatan Sedekah bumi dusun Cinandang di karenakan beliau menyelesaikan tugas penting dan tidak bisa ditinggalkan di Balai Desa. Setelahnya Kades memberikan sedikit pemahaman terkait kegiatan ini, “bahwasanya prosesi Sedekah Bumi yang dilaksanakan pada saat ini merupakan wujud kearifan lokal yang ada sebagai bentuk ungkapan syukur”.

Selain itu, “Sedekah bumi adalah simbol penghormatan dan penghargaan masyarakat kepada alam sebagai karunia yang besar. “Tanah yang kita pijak setiap hari, kita buang kotoran di situ, kita tanam dan segala sesuatu yang kita lakukan maka kita perlu merawatnya dengan cara memberikan sedekah terhadap bumi kita ini”, paparnya.

Sebab, menurutnya kegiatan tersebut merupakan budaya masyarakat yang sudah dilakukan sejak lama dan menimbulkan efek positif, karena selain itu, kegiatan ini juga bisa bersilaturrahmi antar warga. “Untuk itu, saya berpesan terhadap warga masyarakat Dusun Cinandang untuk terus mempertahankan serta melestarikan tradisi ini dan tetap jaga kekompakan dan guyub rukun”.

Selanjutnya, Kades Agus juga menyampaikan bahwa,” untuk malam harinya kegiatan ini juga dimeriahkan pagelaran wayang kulit Jawa Timuran semalam suntuk menghadirkan Ki Dalang kondang Pogoh Prasetyo asal kecamatan Cerme, Kabupaten Gresik,” tutupnya. (tyo)

Komentar

Berita Terkait

Back to top button
Close