Peristiwa

Menindaklanjuti Pemantapan Program UHC Kecamatan Benjeng & Metatu, Ini Pesan Bu Min

Teks foto : Wakil Bupati (Wabup) bersama Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) kabupaten Gresik

GRESIK, DORRONLINENEWS.COM – Kedatangan Wakil Bupati (Wabup) bersama Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) kabupaten Gresik dalam rangka pemantapan program UHC dan peningkatan mutu kualitas Pelayanan dasar ditingkat Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) yang di selenggarakan di halaman UPT Puskesmas Benjeng. Kamis, (16/02/2023).

Kegiatan tersebut di hadiri Wabup Gresik Drs. Hj Aminatun Habibah, M. Pd., Dengan didampingi Kadis Kesehatan Kabupaten Gresik dr. Mukhibatul Khusnah, M.M. kes., beserta rombongan, Forcopimcam Benjeng kepala UPT Puskesmas Benjeng dan UPT Puskesmas Metatu beserta jajarannya.

Mengawali kegiatan Kadinkes Gresik Khusnah melaporkan terkait pelaksanaan yang sudah beberapa kali di laksanakan diberbagai wilayah yang ada di Kabupaten Gresik. Kali ini melaporkan bahwa di wilayah benjeng merupakan puskesmas Rawat Inap dan di wilayah Benjeng sendiri ada 2 Puskesmas yakni UPT Puskesmas Benjeng dan UPT Metatu, masing masing nakesnya kalau di lihat dari analisa Abk nya sudah mencukupi.

Lanjut Kadin Khusnah melaporkan bahwa,”Rata rata Puskesmas Pembantu (Pustu) yang ada di Kabupaten Gresik ini berada di Tanah Kas Desa (TKD) jadi untuk bantu pembangunannya Dinas Kesehatan ( dinkes ) sendiri agak kesulitan, kemudian terkait inovasi inovasi dari dua Puskesmas sendiri sangat banyak dan patut di berikan apresiasi,” ungkapnya.

Selanjutnya acara inti di sampaikan oleh Wabup Gresik Drs. Hj Aminatun Habibah, M. Pd.,kagum terhadap bidan yang ada di benjeng atas lantunan lagu khosidah, Beliaupun Mengapresiasi terkait kekompakan paduan suaranya yang bagus dan nantinya akan mengagendakan suatu hari nanti di Kabupaten Gresik ini akan di lombakan,” katanya.

Kedatangan Bu Min panggilan akrab Wabup Gresik ini Dalam rangka bagaimana kelanjutan atas program UHC yang ada di benjeng ini apakah sudah benar benar terlaksana dengan baik (evaluasi), artinya apa yang menjadi kesulitan atau kendala yang ada di puskesmas benjeng dan metatu ini nanti bisa di koordinasikan kepada dinkes di Kabupaten Gresik dan seluruh stakeholder yang ada di Benjeng sehingga adanya UHC ini tidak mempersulit masyarakat namun adanya program UHC ini agar bisa mempermudah dan bisa bermanfaat supaya masyarakat puas akan pelayanan dari nakes yang ada di wilayah tersebut.

“Intinya kita harus senantiasa meningkatkan pelayanan terkait kesehatan terhadap masyarakat karena di mata masyarakat bahwa nilai pelayanan kita ini belum memuaskan, harapan Bu min agar nantinya anak anak kita nanti jangan sampai ada yang stunting, dan menomer satukan pelayanan terhadap masyarakat,” harap Bu Min.

Sebab, Puskesmas merupakan ujung tombak masyarakat terkait kesehatan maka harus memberikan pelayanan yang terbaik pada mereka. Sembari berkata ketika dihadapakan orang sakit, maka yang kita hadapi tidaklah baik baik saja, namun harus melayani dengan senyuman dan hati yang tulus, sebaliknya jangan melayani masyarakat dengan muka cemberut, mudah mudahan hal ini tidak terjadi di Puskesmas Benjeng dan Metatu.

Bahkan Bu Min menjelaskan untuk BPJS pemerintah sudah mencover sekitar 94 milyar, Sebenarnya yang sakit tidaklah semuanya namun yang sakit hanya beberapa persen, menanggapi hal tersebut “saya minta tolong jangan dipersulit kalau ada masyarakat yang sakit” tegasnya.

Sambung Bu Min, “bahwa angka stunting dikabupaten Gresik sudah terpenuhi sesuai permintaan Presiden dibawah angka 14 Persen, berharap kedepan stunting tidak ada lagi dikabupaten Gresik,” harapnya.

Pihaknya juga menitipkan pesan terhadap Forkopimcam Kecamatan Benjeng entah itu Kapolsek, Danramil dan terutama Camat Benjeng Siti Sulikhah beserta jajarannya agar turut serta membantu mengawasi dan mensosialisasikan terhadap kades kades terkait UHC. Sebab, menurutnya Banyak masyarakat yang tidak mengerti apa itu UHC, maka butuh penjelasan.

Selain itu Bu Min meminta dokter Puskesmas jangan menolak pasien karena alasan tidak punya kartu BPJS.

Disisi lain Bu Min berpesan terhadap Dokter bahwa selain Aparatur Sipil Negara (ASN) agar tidak boleh menambah nakes honorer (non ASN) dan yang sudah masuk ke Puskesmas atau Rumah Sakit ya di P3K kan oleh Kabupaten Gresik, itupun ada tesnya, kalau gak lulus maka ia belum mampu, sembari mengatakan makanya teman teman harus sinau (belajar) biar lulus tes,” tutpnya (tyo)

Komentar

Berita Terkait

Back to top button
Close