Bupati Sampang Meresmikan Mega Proyek Jalan Lintas Selatan (JLS)

Teks foto : saat presmian
SAMPANG, DORRONLINENEWS.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sampang Pulau Madura meresmikan mega proyek Jalan Lingkar Selatan (JLS), Selasa (31/1/2023).
Mega proyek JLS yang menghabiskan biaya sekitar Rp 199,75 miliar melalui dana program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) daerah tahun 2021 itu diresmikan langsung oleh Bupati Sampang H Slamet Junaidi.
Hadir saat presmian Wakil Bupati Sampang H Abdullah Hidayat, Forkopimda Sampang, Sekretaris Daerah, dan para Kepal Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dilingkungan pemerintahan Sampang.
Tidak hanya itu,para Kepala desa (Kades) terdampak pembangunan JLS dan para Tokoh Agama sekaligus Tokoh Masyarakat di Sampang juga hadir sebagai tamu undangan.
Dalam sambutannya Kepala DPUPR Sampang, Ir. R.P Muhammad Zis bilang JLS merupakan jalur yang menghubungkan jalan sisi selatan perkotaan Sampang dengan panjang luas total 6.373 meter dengan melalui dua kecamatan yakni, Kecamatan Sampang dan Torjun.
Pembangunan JLS menurut Moh Zis sebagai prasarana pengembangan wilayah untuk menyebar konsentrasi pusat ekonomi, administrasi, dan pemukiman dari kawasan perkotaan.
“Jadi hal ini dalam rangka akselerasi dan desentralisasi program pembangunan dan pengembangan Kabupaten Sampang ke depan,” ujarnya.
Jelasnya,dibangunnya JLS sebagai jaringan baru jalan lintas antar kota bagi kendaraan berat, kendaraan jarak jauh, dan angkutan masal antar kota yang melewati Kecamatan Kota Sampang sehingga akan mengurangi volume kendaraan yang melintas di jalan perkotaan.
“Begitupun JLS sebagai jalur alternatif pada saat terjadi banjir tahunan di kawasan perkotaan agar lalulintas antara Kabupaten Bangkalan dan Pamekasan tetap terhubung,” terangnya.
Di samping itu, kata Ir. R.P Muhammad Zis, JLS dibangun dengan dua kontruksi yaitu jembatan dan jalan, adapun jembatan yang melintas di JLS ada lima titik.
Sedangkan untuk kontruksi jalan mengikuti susunan pekerjaan lentur jalan bebas hambatan atau jalan tol.
“Kekerasan jalan JLS menggunakan kekerasan jalan lentur flexible pavement dengan susunan struktur mulai dari tanah dasar ada empat lapisan yang totol empat lapisan ini mencapai ketinggian 140 cm,” tuturnya.
Sementara Bupati Sampang H Slamet Junaidi menyampaikan rasa bangganya sekaligus bahagia karena dapat merealisasikan program pembangunan infrastruktur JLS.Inisiasi pembangunan JLS sejak tahun 2006, artinya 15 tahun lebih baru terealisasi.
“Sejak awal kepemimpinan,kami melihat JLS ini merupakan prioritas karena dapat mendongkrak perekonomian di Sampang,” katanya.
Bupati Sampang juga bilang dengan adanya pembangunan JLS,pihaknya menginginkan ada pengembangan wilayah kota, sebab dataran wilayah kota sama dengan ketinggian laut.
Sehingga ketika intensitas hujan tinggi di tengah kondisi air laut pasang sangat berpotensi terjadi bencana banjir.
“Jalan Halim Perdana Kusuma (red-JLS) merupakan sebuah jalan alternatif, melalui upaya pengembangan kota,”ucap Bupati Sampang memungkasi .(awa)