Peristiwa

Bentuk Sujud Syukur Kepada Allah SWT Warga Desa Wotansari Kompak Laksanakan Bersih Desa

Teks foto : Bentuk Tasyakuran Desa Wotansari

GRESIK, DORRONLINENEWS.COM – Sebagai bentuk sujud Syukur kepada Allah SWT atas limpahan rahmad, danbrejeki yang melimpah, serta virus covid -19 yang sudah sirna, Pemdes Wotansari bersama masyarakat tumplek blek laksanakan bersih desa. Bertempat di Balai Desa, Minggu (03/07/2023)

Acara di awali dengan arak-arakan Tumpeng raksasa serta kepang dari sokoguru serta lomba tumpeng yang diikuti oleh RT/RW/Kasun dan Perangkat desa dan BPD.

Ketua Panitia Sedekah bumi 2022 Aprilian mwngatakan Kegiatan pemdes tidak memungut anggaran dari masyarakat. Melainkan ambil dana setiap pos kegiatan yang menghasilkan uang. Antara lain
Bantuan bumdes, Gakpoktan, Lembu Andini. 16 tumpeng dan Bidan desa.

“Sedangkan seragam yang digigunakan untuk panitia sebanyak 48 orang adalah murni bantuan dari Kepala Desa”. Tuturnya.

Kades Wotansari H. Hariyono. Sp dalam sambutannya kegiatan ini sudah 2 tahun vakum karena covid – 19. Acara ini terselenggara berkat kekompakan warga.

“Tanpa adanya kekompakan dari warga acara ini tidak akan terselenggara”. Tuturnya.

Senentara untuk warga Wotansari yang tanahnya berada di bibir Sungai Kalilamong, untuk pembebasan tanah secara bertahap.

Muspika bersinergi dengan Kepala desa. Program nawa karsa Bupati Gresik, mengentas kemiskinan masyarakat.

Sementara tujuan sedekah bumi uri uri budaya Jawa, serta untuk
melestarikan budaya, dan mensyukuri nikmat Allah SWT atas nikmat yang diberikan kepada masyarakat Wotansari.

“Karena panen kita melimpah ruwah, dan covid 19 yang sudah sirnah dari Wotansari”. Tuturnya.

Muspika yang diwakili Camat Balongpanggang M. Amri mengatakan bentuk implemetasikan rahmad Allah SWT adalah mensyukuri nikmad Allah SWT atas rahmad yang diberikan kepada kita semua.

Camat berpesan kepada masyarakat yang mempunyai ternak sapi hendaknya harus rajin memperhatikan perkembangan ternaknya. Dan rajin membersihkan kandang agar terhindar dari penyakit PMK.

“Jangan sampai ada ternak di Wotansari yang terkena PMK, mengingat perkembangan virusnya sangat cepat menular”. Tuturnya.

Marilah budaya dan kebiasaan yang ada janganlah kita lupakan. Bahkan tahun yang akan datang harus lebih inovatif lagi.

Saya sangat bangga dan salut terhadap kekompakan warga. Memang benar yang dikatakan Pak Kades tanpa adanya kekompakan, acara ini tidak akan terjadi.

“Saya berpesan mari kita jaga kekompakan yang sudah bagus ini. Mari kita jadikan desa Wotansari menjadi desa yang agamis, Berbudaya, dan Inovatip”. Pintanya. (Lono)

Komentar

Berita Terkait

Back to top button
Close