Tak Punya Lahan Makam, Pengembang Perum Green Garden Gresik Didemo Warga
Teks foto : Warga demo pengembang Perum Green Garden Gresik
GRESIK, DORRONLINENEWS.COM – Warga penghuni perumahan Green Garden Regency meluapkan emosinya kepada pihak pengembang. Mereka melakukan aksi unjuk rasa lantaran tidak adanya lahan pemakaman dan masjid di lingkungan perumahan, Senin (16/6) malam.
Aksi unjuk rasa warga dilakukan dengan melakukan orasi di depan kantor pemasaran dan memasang spanduk besar bertuliskan tuntutan mereka di sejumlah titik. Warga mendesak pihak pengembang segera menyediakan lahan pemakaman dan masjid sebagai sarana fasilitas khusus (Fasus) dan fasilitas umum (Fasum) yang menjadi hak mereka.
Aksi demo warga ini dipicu karena sulitnya warga untuk mencari tanah makam saat ada salah satu warganya meninggal dunia. Akibatnya, jika ada warga meninggal dunia terpaksa dimakamkan di luar komplek perumahan. “Makam wis pirang-pirang tahun onok wong mati sik tuku (Makam sudah bertahun-tahun warga meninggal masih beli lahan, red),” keluh Sholihah, Koordinator Jamaah Pengajian Ibu-ibu Perum Green Garden.
Tak hanya itu, sebagian besar warga juga terpaksa menunaikan sholat berjamaah khususnya sholat jum’at di luar komplek. Sebab bangunan Masjid yang ada sekarang berukuran sangat kecil, sehingga tidak cukup menampung seluruh warga penghuni perumahan. “Kasihan ibu-ibu kalau sholat jum’at mengantarkan anaknya nyari masjid untuk jumatan. Terpencar ada yang di Kantor Pemda dan lain sebagainya,” ungkapnya.
Koordinator Aksi, Andreas menyatakan, warga penghuni perumahan menuntut pihak pengembang agar segera menyiapkan lahan pemakaman dan masjid yang menjadi kewajibannya. “Warga Green garden tidak punya masjid, tidak punya makam, kalau mati dikubur dimana? di kantor pemasaran?,” teriak Andreas dalam orasinya.
“Warga green garden punya Mall tapi gak punya masjid dan makam,” imbuh dia. Pihaknya mengaku sudah pernah berdiskusi dengan developer. Sayangnya, pertemuan itu belum juga menemukan titik terang atas solusi permasalahan yang dikeluhkan warga.
“Kita ketemu bukan sebagai penentu kebijakan, jadi hanya di level pelaksana. Bukan sampai pada level manajemen. Tanpa ada kejelasan sampai sekarang,” tandasnya.
Dikonfirmasi terpisah, Direktur PT RBNP selaku pengembang Icon Apartemen, David Yurianto mengaku permasalahan lahan pemakaman warga penghuni perumahan saat ini masih dalam proses penentuan lokasi. “Untuk makam sedang dikoordinasikan dengan pak lurah. Lagi cari-cari lahan dan sudah ada beberapa pilihan.
Sebetulnya makam berada di block C3 belakang, tetapi warga menolak. Makanya kami dari pihak pengembang berkordinasi dengan lurah setempat untuk mencari lahan,” bebernya. Sebagai informasi, perumahan Green Garden Regency berada di Jalan Wahidin Sudiro Husodo, Kebomas Gresik tepatnya di belakang Icon Mall. Perumahan elit tersebut dihuni oleh kurang lebih 140 keluarga. (Lono)