Pemerintah Di Nilai Lamban Tangani Wabah PMK Di Kabupaten Sampang
Teks foto : kantor Dinas Pertanian
SAMPANG, DORRONLINENEWS.com – Pemerintah Daerah (Pemda) dinilai kurang serius menangani musibah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang mewabah di Kabupaten Sampang.
Hingga saat ini,belum ada langkah kongkrit yang dilakukan pemerintah untuk menangani wabah yang menimpa pada hewan ternak (sapi -Red) milik warga.
Terkait wabah PMK yag terjadi Kabupaten Sampang,banyak sapi warga yang terkena virus itu,bahkan,bahkan sapi milik warga ada yang mati.
Terbaru,warga dua kecamatan yakni Kecamatan Robatal dan Kedungdung dihebohkan dengan temuan dua ekor sapi yang sudah mati.
Dua bangkai sapi tersebut di temukan mengambang di aliran Sungain Loden ama warga Minggu 12 Juni habis ba’da Ashar.
Ir Suyono kepala Dinas Pertanian Dan Ketahanan Pangan Kabupaten Sampang menuturkan dalam hal penanganan PMK pihaknya sudah melakukan penanganan dan edukasi kepada warga pemilik hewan ternak.
Pihaknya juga sudah membuka posko pengaduan untuk menanggulangi wabah PMK yang menyerang sapi warga.jika ada laporan,pasti langsung di tangani oleh petugas.
“Posko pengaduan di tempatkan di kantor Puskeswan yang ada di Kabupaten Sampang dan disitu ada contac person petugas” ucap Suyono keawak media ini Senin (13/06/2022).
Virus PMK yang menimpa hewan ternak sapi pihaknya meminta masyarakat untuk tidak panik.Dan segera lapor petugas.
Karna virus PMK jika segera tertangani akan cepat sembuh.karna PMK ini tingkat kematiannya rendah,tapi cara penularannya yang cepat.
Data terakhir yang susfek itu sebanyak 2300 dan yang sakit sekitar 1700 dan untuk tingkat kesembuhan mencapai 23%.
“Sapi yang mati itu ada 9 dan di potong paksa sebanyak 5 ekor,jadi totalnya ada 14 ” jelasnya.
Terkait penanganan memang dilakukan secara mandiri oleh warga pemilik sapi karna untuk dinas sendiri masih belum ada anggaran untuk menangani wabah PMK.
Dana taktis yang sudah di janjikan Bupati masih dalam proses dan mudah mudahan dalam bulan ini sudah bisa terealisasi.sehingga bisa digunakan untuk pengadaan obat.
“Karna untuk penanganan PMK yang terjadi Di Kabupaten Sampang sudah menjadi atensi Bupati ” Terang Suyono saat di sambangi di kantornya.(awa)