Dankodikopsla Tutup Lattek Keparaan Siswa Dikkopaska Angkatan XLV TA.2021
Teks foto : Dankodikopsla Tutup Lattek Keparaan Siswa Dikkopaska Angkatan XLV TA.2021
SURABAYA, DORRONLINENEWS.COM – Bertempat di Shelter Ron 400 / Helly Wing Udara Juanda, Komandan Komando Pendidikan Operasi Laut (Kodikopsla) Kodiklatal, Laksamana Pertama TNI Octavianus Budi Susanto resmi menutup Latihan Praktek Keparaan Siswa Dikkopaska Angkatan XLV TA 2021 yang dilaksanakan Jumat (10/06/2022).
Lattek Keparaan dilaksanakan selama 30 hari, yang dibagi menjadi dua materi yaitu lattek Terjun Statik/Para Dasar yang dilaksanakan selama 9 hari, dan Terjun Freefall yang dilaksanakan selama 21 hari. Kegiatan puncak ini sering disebut juga dengan Wings Day, atau Hari Penyematan Brevet Terjun kepada para peterjun yang baru saja lulus didalam menjalani pelatihan tersebut.
Adapun Tujuan dilaksanakannya latihan praktek keparaan ini adalah untuk membekali siswa Dikkopaska agar memiliki kemampuan didalam melaksanakan penerjunan, baik statik maupun freefall sehingga dapat digunakan dalam penugasan nantinya.
Sementara itu menurut Komandan Kodikopsla Laksamana Pertama TNI Octavianus Budi Susanto, dihadapkan pada perkembangan teknologi dan kemajuan era globalisasi yang berdampak pada meningkatnya integritas dan kualitas ancaman pada NKRI, maka peningkatan kualitas personel menjadi kebutuhan yang mendesak.
“ Dengan program pendidikan dan latihan yang benar dan serius diharapkan akan lebih meningkatkan kualitas personel sebagai “Special Force”, yang mampu mengemban tugas dalam Naval Special Warfare,” ujar Dankodikopsla.
Lebih lanjut Ia mengatakan jika Penerjunan merupakan salah satu keahlian wajib bagi seorang prajurit pasukan khusus selain kemampuan di darat dan di air. “Sehingga dengan selesainya pelatihan keparaan ini diharapkan siswa Dikkopaska XLV TA 2021, sudah memiliki 3 kemampuan dasar seorang pasukan khusus yaitu menguasai kemampuan di darat, laut dan udara yang dapat diaplikasikan dalam penugasan selepas mereka melaksanakan Pendidikan Kopaska yang akan ditempuh selama 10 bulan,” pungkasnya. (Lono)