Gelar Karya Tumbuhkan Daya Kreativitas Siswa SD Muhammadiyah
Teks foto : SD Muhammadiyah Gelar Cipta Karya
GRESIK, DORRONLINENEWS.COM – Berbagai cara dilakukan untuk menumbuhkan daya kreativitas. Salah satunya melalui program gelar karya yang dilakukan SD Muhammadiyah 1 GKB Gresik.
Kegiatan gelar karya ini memamerkan hasil pembelajaran proyek siswa kelas I-V yang mengangkat kearifan lokal Gresik.
Kepala SD Mugeb, M Nor Qomari mengatakan kegiatan gelar karya ini merupakan salah satu upaya penguatan profil pelajar pancasila.
Karya yang dipamerkan melalui beberapa tahapan, mulai dari pembuatan sampai dengan pagelaran.
“Melalui tahapan tersebut tentunya semakin menguatkan profil pelajar pancasila siswa,” katanya, Senin (4/4/2022).
Di tahap pembuatan karya, lanjutnya, profil yang dibidik gotong royong dan kreatif, guru akan menjadi fasilitator bagi siswa yang pada tahapan pembuatan karya siswa-siswi menonjolkan profil yang diinginkan.
Gelar karya sendiri nanti juga akan memberikan kebanggaan tersendiri untuk anak yang akan dikenang nantinya. Melatih publik speaking dan keberanian menghadapi banyak orang.
“Gelar karya ini terdiri atas 5 stand yang menyebar di area sekolah,” imbuhnya.
Dijelaskan lebih jauh oleh Ari, siswa Kelas 1 memamerkan kreasi kuliner Gresik, kelas 2 Iconic Kolase (kolase bertema ikon Gresik), kelas 3 Batik Style of Gresik, kelas 4 Gresik Pillowcase (bantal kreasi Gresik), kelas 5 History in flip books (flip book sejarah Gresik)
Kepala Bidang Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan Kabupaten Gresik, Nur Maslichah menunjukkan rasa bangganya pada SD Mugeb atas capaiannya sebagai sekolah penggerak angkatan pertama.
“Satu kata buat SD Mugeb, Wow!” ujarnya.
Kegiatan gelar karya ini, lanjutnya, merupakan wujud bahwa SD Mugeb sudah melaksanakan pembelajaran bermakna. Program ini, kata dia merupakan salah satu praktik baik implementasi program sekolah penggerak.
“Di Gresik ini kan dari 450-an sekolah dasar, tahap I yang menerapkan sekolah penggerak masih 22, salah satunya adalah SD Mugeb,” katanya.
Setelah mengunjungi seluruh stand gelar karya dan berinteraksi dengan siswa, wanita yang akrab disapa Icha ini membuktikan bahwa kegiatan ini membawa dampak positif bagi siswa.
“Hasilnya sudah kelihatan, mereka merasa senang, yang penting kan itu, enjoy-nya anak-anak ketika belajar itu tidak terasa kalau mereka belajar sebenarnya, kan seperti bermain-main, diberikan pengalaman,” ujarnya.
Diapresiasi Budayawan
Gelar karya SD Mugeb juga menuai reaksi positif dari salah satu budayawan Gresik, Kris Adji yang juga turut hadir mengunjungi stand siswa-siswi SD Mugeb.
“Sebuah gelar karya yang patut diapresiasi karena sesungguhnya nilai-nilai kearifan lokal ini sangat penting untuk membangun karakter bagi anak-anak yang masih dalam usia pertumbuhan,” ujar pria yang akrab disapa Kris ini.
Di masa generasi millenial, sambungnya, hampir sebagian besar putus generasi antara budaya tradisi masa lalu dengan kekinian.
Keterputusan generasi ini menjadikan ketidaktahuan sebagai anak-anak mudah dimasuki unsur-unsur dan karakter-karakter lain yang bukan karakter dia sebagai bagian dari masyarakat lokal.
“Apa yang dilakukan SD Mugeb ini merupakan upaya untuk mengembalikan dan menanam kembali nilai-nilai kearifan lokal sehingga anak-anak tidak terserabut dari akar budaya dan tradisi kekhasan wilayah, dalam hal ini Kota Gresik,” ujar pendiri Rumah Literasi Gresik ini. (Lono)