Uri -Uri Tradisi Jawa, Kades Ngasin Gelar Tasyakuran Sedekah Desa

Teks foto : Sedekah desa Ngasin
GRESIK, DORRONLINENEWS.COM – Sedekah Bumi, merupakan warisan budaya dan adat peninggalan leluhur terdahulu yang wajib dilestarikan bagi seluruh komponen masyarakat. Tradisi Sedekah Bumi, merupakan salah satu bentuk ritual tradisional masyarakat yang sudah berlangsung secara turun temurun. Sedekah bumi, merupakan wujud rasa syukur manusia kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rejeki melalui bumi berupa segala bentuk hasil bumi.
Terlihat hadir pada acara tersebut,Muspika Balongpanggang, Camat M. Amri, Kapolsek Akp M.Zainudin, Danramil Inf Eric Tjahya Mustika dan jajarannya, Kepala Desa Ngasin Syamsul Anwar SH, Babinsa dan Babinkamtibmas, jajaran perangkat desa, BPD, LPM, tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, serta masyarakat setempat,acara di gelar di dusun Ngasin,desa Ngasin kecamatan Balongpanggang kabupaten Gresik. Kamis (31/03/2022)
Acara sedekah bumi yang diawali dengan syukuran, khotmil qur’an, dan istighosah bersama di lanjut sholawat nabi Muhammad saw, acara selanjutnya sambutan dari Kades dan Muspika Balongpanggang.
Kades Ngasin Syamsul Anwar SH, mengucapkan rasa syukurnya“Alhamdulillah, siang ini saya bisa hadir di tengah-tengah masyarakat desa Ngasin sekalian untuk bersama-sama memanjatkan doa kepada Allah SWT pada acara Sedekah Bumi ini. Semoga, doa kita dikabulkan Allah dengan diberikan hasil pertanian yang melimpah,gemah ripah loh jinawi,” ucapnya.
Lanjut Anwar,” nama yang kerap akrab sapaan Kades Ngasin menjelaskan sebagian lahan di kabupaten Gresik didominasi oleh pertanian. Lebih dari separuh lahan yang ada di Kabupaten Gresik merupakan lahan pertanian produktif. Artinya, lahan di Kabupaten Gresik berpotensi menjadi sumber penghidupan masyarakat,”
Melihat hal tersebut, Kades Syamsul Anwar meyakini, khususnya dusun Ngasin desa Ngasin Kabupaten Gresik yang di pimpinnya tersebut bisa menjadi sentra pangan, jika lahan pertaniannya dapat dikelola dengan baik.
Selain pertanian,Kades Anwar juga meminta masyarakat untuk tetap mempertahankan kelestarian alam dan lingkungan, karena menurutnya, alam merupakan sumber kehidupan bagi manusia,demi mempersatukan dan kerukunan serta keharmonisan warga,maka untuk siang hari Kades adakan Khotmil Qur’an menghilangkan kesuntukan akan rindunya warga masyarakat terhadap hiburan daerah untuk itu Kades Anwar telah mengundang Ki Dalang Wadiono beserta rombongan pemukul gamelan untuk malam hari di adakannya Pagelaran wayang kulit Marem ing Ati.
Masih Anwar,“Pemerintahan desa Ngasin telah berkomitmen menjadikan Gresik sebagai Kabupaten Konservasi. Untuk itu, mari kita pertahankan konservasi dan pertanian sebagai sumber kehidupan kita semua, kita semua harus saling menjaga kekompakan tetap bersatu guyup rukun menjalin kebersamaan.
Di jelaskan pula bahwa tradisi ini merupakan peninggalan para leluhur yang dilakukan secara turun-temurun dari nenek moyang selama puluhan tahun.
Senada dengan Kades Anwar,Camat M.Amri juga menyampaikan, “bahwa Tradisi sedekah bumi ini salah satu peninggalan leluhur dalam rangka mensyukuri nikmat yang diberikan oleh Tuhan berupa hasil pertanian. Sekaligus sebagai upaya kami, dalam menjalin silaturahmi diantara masyarakat Desa Ngasin,” terangnya
Tambah Amri,” tradisi Sedekah Bumi dapat terus dilestarikan oleh masyarakat karena merupakan salah satu budaya lokal peninggalan leluhur. “Tradisi ini, juga sekaligus sebagai bentuk edukasi kepada generasi muda tentang budaya lokal yang ada. Yang memang syarat dengan unsur-unsur ke gotong-royongan, persatuan, dan rasa syukur,” pungkasnya. (Tyo)