Tim Pocil SD Mugeb Gresik Juara Lomba Kreasi Baris Berbaris
Teks foto : Tim Pocil SD Mugeb Gresik Juara Lomba Kreasi Baris Berbaris
GRESIK, DORRONLINENEWS.COM – Tim pocil SD Muhammadiyah 1 GKB (SD Mugeb) berhasil meraih juara I dalam Lomba Kreasi Baris Berbaris (LKBB) yang diselenggarakan MTs Amanatul Ummah (KISAH), Pacet Mojokerto.
Latihan yang dilakukan secara intensif selama dua minggu ini akhirnya membuahkan hasil. Tim Pocil sendiri merupakan terobosan SD Mugeb dalam mengembangkan kemampuan siswa.
Aspek yang dinilai dalam perlombaan ini meliputi gerakan dasar (Sikap sempurna, Sikap istirahat di tempat, Lencang kanan, Berhitung, Hormat, jalan di tempat, hadap kanan, hadap kiri, Periksa Kerapihan).
Kemudian, Gerakan Berjalan (Empat langkah ke depan, empat langkah ke belakang, ke kanan, ke kiri, Langkah biasa, Langkah tegap, Hormat kanan, 2 kali Belok kanan jalan, Buka barisan, Haluan kanan/haluan kiri).
Kepala SD Mugeb, M Nor Qomari SSi, mengungkapkan rasa senang dan bangga atas pencapaian tim Polisi Cilik (Pocil) SD Mugeb yang kembali meraih prestasi.
“Alhamdulillah Siswa-siswi Pocil menjuarai juara 1 lomba kreasi baris berbaris tingkat nasionl. Anak-anak mengikuti latihan dengan serius dan disiplin tinggi,” katanya pada Minggu (6/3/2022).
Yang tidak kalah penting, kata Qomari adalah menanamkan bahwa didada mereka itu ada lambang MUGEB artinya harus memberikan kebanggaan untuk sekolah
“Hal tersebut menjadi pelecut semangat anak-anak untuk giat berlatih, untuk memberikan perform terbaik selama lomba dan Alhamdulillah ini adalah jawaban untuk menjadi juara 1,” ungkapnya.
Qomari juga berterima kasih kepada seluruh elemen yang berperan menyukseskan lomba ini dan membawa pocil sebagai ikon sekolah menjadi juara.
“Terima kasih atas sinergi yang apik antara siswa, guru pembina dan orang tua yang terus membersamai kesuksesan lomba ini,” ungkap Ari, panggilannya.
Dandik Suwandi SPd, guru PJOK mengatakan, latihan dari hari ke hari semakin ada peningkatan. Mentalpun juga sudah siap karena mentallah yang akan mempengaruhi penampilan.
“Latihan keras, untuk tekad yang sama yaitu membawa SD Mugeb meraih juara,” katanya.
Tahap awal lomba adalah mengikuti babak penyisihan yang dilakukan secara daring dengan mengirimkan video berdurasi waktu maksimal 5 menit. Setiap peleton wajib melaksanakan seluruh gerakan PBB baku serta gerakan PBB kreasi.
Dandik, sapaannya, menyampaikan untuk mengikuti lomba ini tentu harus menguasai gerakan dasar PBB. Siswa yang mengikuti lomba kebetulan memang sudah tergabung dalam tim Pocil SD Mugeb.
“Jadi memang harus menguasai gerakan PBB terlebih dahulu. Jadi ya tidak mudah, sekolah selalu melakukan seleksi untuk memilih anak-anak terbaik dalam melakukan gerakan PBB,” terangnya.
Pada saat latihan, Dandik mengajarkan beberapa gerak dasar PBB itu. Setiap gerakan memiliki aba-aba. Gerakan bisa dilakukan setelah aba-aba diberikan.
Lomba Kreasi Baris berbaris ini diikuti oleh tim yang terdiri atas sepuluh anggota. Mazaya Nismah Maulidiyah (V-Amerika) bertindak sebagai komandan peleton.
Setelah lolos dari babak penyisihan, Tim Pocil SD Mugeb kemudian mengikuti babak final pada hari Ahad (27/2/22) berlokasi di lapangan MTs/MA Hikmatul Amanah, Pacet Mojokerto.
Dandik juga menjelaskan kriteria penilaian lomba LKBB ini yaitu ketentuan ukuran lebar dan panjang lapangan lomba 10m x 20 m. dan dalam durasi waktu 10 menit anak-anak tampil dengan apiknya. Setiap peleton dilarang keluar dari arena lomba atau menginjak garis batas.
“Apabila ada anggota peleton yang keluar dari batas lapangan lomba maka akan ada pengurangan 10 poin setiap orangnya. Penilaian kriteria lomba yang meliputi 50% PBB Baku, 30% PBB Kreasi , 10% Peleton dan 10% Danton,” terangnya.
Qomari juga berterima kasih kepada seluruh elemen yang berperan menyukseskan lomba ini membawa pocil sebagai ikon sekolah menjadi juara.
“Terima kasih atas sinergi yang apik antara siswa, guru pembina dan orang tua yang terus membersamai kesuksesan lomba ini,” ungkap Ari, panggilannya.
Dandik Suwandi SPd, guru PJOK mengatakan, latihan dari hari ke hari semakin ada peningkatan. Mentalpun juga sudah siap karena mentallah yang akan mempengaruhi penampilan.
“Latihan keras, untuk tekad yang sama yaitu membawa SD Mugeb meraih juara,” katanya.
Tahap awal lomba adalah mengikuti babak penyisihan yang dilakukan secara daring dengan mengirimkan video berdurasi waktu maksimal 5 menit. Setiap peleton wajib melaksanakan seluruh gerakan PBB baku serta gerakan PBB kreasi.
Dandik, sapaannya, menyampaikan untuk mengikuti lomba ini tentu harus menguasai gerakan dasar PBB. Siswa yang mengikuti lomba kebetulan memang sudah tergabung dalam tim Pocil SD Mugeb.
“Jadi memang harus menguasai gerakan PBB terlebih dahulu. Jadi ya tidak mudah, sekolah selalu melakukan seleksi untuk memilih anak-anak terbaik dalam melakukan gerakan PBB,” terangnya.
Pada saat latihan, Dandik mengajarkan beberapa gerak dasar PBB itu. Setiap gerakan memiliki aba-aba. Gerakan bisa dilakukan setelah aba-aba diberikan.
Lomba Kreasi Baris berbaris ini diikuti oleh tim yang terdiri atas sepuluh anggota. Mazaya Nismah Maulidiyah (V-Amerika) bertindak sebagai komandan peleton.
Setelah lolos dari babak penyisihan, Tim Pocil SD Mugeb kemudian mengikuti babak final pada hari Ahad (27/2/22) berlokasi di lapangan MTs/MA Hikmatul Amanah, Pacet Mojokerto.
Dandik juga menjelaskan kriteria penilaian lomba LKBB ini yaitu ketentuan ukuran lebar dan panjang lapangan lomba 10m x 20 m. dan dalam durasi waktu 10 menit anak-anak tampil dengan apiknya. Setiap peleton dilarang keluar dari arena lomba atau menginjak garis batas.
“Apabila ada anggota peleton yang keluar dari batas lapangan lomba maka akan ada pengurangan 10 poin setiap orangnya. Penilaian kriteria lomba yang meliputi 50% PBB Baku, 30% PBB Kreasi , 10% Peleton dan 10% Danton,” terangnya.
Hadiah yang dibawa pulang Tim Pocil SD Mugeb adalah Trophy, Sertifikat, uang pembinaan dan golden ticket voucher pendidikan.
Sang danton, Mazaya Nismah Maulidiyah (V-Amerika) mengaku senang latihan kerasnya bersama teman-teman membuahkan hasil.
“Senang bisa masuk 3 besar dan menang juara 1, dan untuk tantangannya lumayan sedikit berat karena kompetitornya lumayan handal dan jago, tapi harus tetap PD dengan apa yang sudah kita tampilkan di waktu itu,” ungkapnya. (Lono)