Peristiwa

Pelajar di Gresik Raih The Best Projects di Ajang Istanbul Youth Summit

Teks foto : Pelajar di Gresik Raih The Best Projects di Ajang Istanbul Youth Summit

GRESIK, DORRONLINENEWS.COM – Dua remaja di Gresik, Jawa Timur, Yoraisa Ghani Setiawan dan Arina Rayyanie mengikuti Istanbul Youth Summit (IYS) 2022. Keduanya berhasil meraih The Best Projects Group dengan mendapat 200 Dollar.

Yoraisa Ghani merupakan siswa SMA Muhammadiyah 10 GKB Gresik sementara Arina Rayyanie mahasiswi Universitas Internasional Semen Indonesia (UISI).

Dalam konferensi tersebut, Yoraisa dan tim mempresentasikan materi Public Health.
Dengan presentasi dan jawaban dari pertanyaan 4 judges yang sangat detail dan meyakinkan.

Kepada media, Yoraisa Ghani menceritakan jika ajang ajang tersebut membuat dia harus merelakan sebagian uang hasil celengan untuk mendaftar. Awalnya dia melihat ajang itu di Tiktok.

“Lalu saya tertarik untuk mencoba. Biaya pendaftaran, saya juga bayar sendiri dulu waktu itu, biar tidak ketahuan siapa-siapa,” ucap Yora, Rabu (2/3/2022).

Perjuangan yang dilakukan oleh Yora tidak berakhir sia-sia. Dirinya kemudian terpilih dari sekian banyak calon peserta yang mendaftar. Saat mendaftar, dia diwajibkan membuat esai dengan lima tema pilihan.

“Ternyata Alhamdulillah, setelah seleksi esai, curriculum vitae dan segala macam, saya akhirnya dapat kesempatan untuk berangkat ke Turki. Setelah menyisihkan 1.000 pendaftar lainnya,” kata Yora.

Sementara itu, Kepala SMA Muhammadiyah 10 GKB Gresik, Hari Widianto bangga atas apa yang dicapai anak didiknya. Dia berharap, prestasi ini menular ke pelajar lain.

“Saya selaku kepala sekolah dengan didukung semua jajaran guru SMAMIO sangat bangga dan bahagia atas prestasi yang telah diraih oleh ananda Yoraisa Ghani Setiawan sebagai The best 5th Istanbul Youth Summit (IYS) 2022,” terangnya

Dari prestasi Yoraisa, Hari menyatakan siswa lain terinspirasi sehingga di masa mendatang bisa mengikuti ajang Internasional ini.

Di Smamio, terang Hari terus memberikan pelayanan pendidikan terbaik baik akademik maupun Non-akademik. Selain berwawasan islami, sekolah juga mengembangkan potensi kemampuan bahasa Internasional.

“Semoga terinspirasi atas prestasi tersebut, sehingga dimasa mendatang berkeinginan kuat untuk menjadi bagian dari global society dengan karakter, wawasan dan prestasi yang mendunia, dengan upaya sekolah dalam mengembangkan potensi akademik,” ujar dia. (Lono)

Komentar

Berita Terkait

Back to top button
Close