Peristiwa

Warga Sumur Ber Protes, Tutup Jalur Pantura

Teks foto:Aksi warga Desa Sumur Ber tutup jalan Raya Panceng jalur Pantura, Rabu (2/2/2022).

GRESIK , DORRONLINENEWSs.COM – Aksi warga Desa Sumur Ber menutup jalur pantura tepatnya di depan Polsek Panceng membuat kemacetan sepanjang 3 kilometer. Aksi ini buntut persekusi kotoran sapi kepada seorang warga bernama Suhud.

Mereka tidak terima, karena Suhud membawa kasus ini ke ranah hukum. Alhasil, tiga warga Sumur Ber diperiksa polisi sebagai saksi.

Pantauan di lapangan, warga datang menggunakan roda dua hingga mobil bak terbuka dengan pengeras suara. Ratusan warga itu terdiri dari laki-laki dan perempuan, tumplek blek di jalan Raya Pantura, Rabu (2/2/2022).

Aksi itu berlangsung dibawah terik matahari. Mereka tidak terima, Suhud membawa kasus ini ke ranah kepolisian dengan melaporkan warga yang melakukan persekusi terekam kamera dan viral di media sosial. 

Warga menuntut polisi agar membebaskan tiga warga Sumur Ber yang dilaporkan Suhud.

Di atas mobil bak terbuka menuntut agar pemeriksaan kepada tiga warga untuk dihentikan.

Kemacetan di jalur pantura di wilayah Panceng tidak dapat terhindari. Kemacetan dari depan Polsek sepanjang 3 kilometer hingga kawasan hutan Panceng. Begitu juga dari arah Lamongan menuju Gresik.

Sayangnya, awak media dilarang mengambil gambar. Salah satu jurnalis yang hendak mengambil gambar langsung didatangi sejumlah warga. Meminta segera menghapus gambar. Menjelang pukul 12.00 Wib, masa membubarkan diri kembali ke desa.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, hari ini ada tiga warga Sumur Ber yang diperiksa di Mapolres Gresik buntut persekusi dengan Kotoran Sapi di Balai Desa Sumur Ber.

Kapolsek Panceng, AKP Didik Hariyanto mengatakan kedatangan warga untuk menanyakan proses hukum.

“Menyampaikan aspirasi di Polsek. Terkait kasus, sudah dilimpahkan ke Polres Gresik,” kata Didik.

Kasus penganiayaan tersebut ditangani Satreskrim Polres Gresik. (Lono)

Komentar

Berita Terkait

Back to top button
Close