Lagi..
protes lagi.
Warga Sumberwuluh Korban Erupsi, Audensi ke Bupati Lumajang, Terkait Dugaan Human error
Teks foto : Warga Sumberwuluh protes
LUMAJANG, DORRONLINENEWS.COM – Sebagian Warga sumber wuluh Dusun kamar kajang yang terdampak Erupsi Semeru tanggal 4 Desember 2021 di terima Bupati Lumajang , Thoriqul Haq , untuk audensi tanggal 17/02/2022, sebelumnya telah mengajukan surat audensi tanggal 9/2/2022, setelah Hearing bersama DPRD lumajang tanggal 3/2/2022, warga melakukan tahap tahap tersebut sebelum melakukan rencananya Rapat Dengar Pendapat (RDP) ke DPR RI Jakarta.
Sejauh ini masyarakat yang mengatasnamakan Paguyuban Peduli Erupsi Semeru menginginkan Pemangku kebijakan yang ada di Lumajang mendengarkan aspirasinya, bahkan yang ada di Jakarta nanti, untuk mengkaji terkait dugaan Human error yang di sebabkan adanya dugaan aktifitas salah satu tambang berijin yang diduga tidak melakukan kaidah kaidah pertambangan sebagaimana mestinya, atas kelalaiannya Mengakibatkan tenggelamnya dua dusun khususnya kamar kajang dan kampung renteng desa sumber wuluh kecamatan Candipuro.
banner 300250
Ketua paguyuban Nur Kholik, saat di konfirmasi awak media membenarkan adanya panggilan audensi kepada LBH Damar Indonesia yang beralamat di Sidoarjo yang mempunyai kuasa pendampingan dari Paguyuban Peduli Erupsi semeru , ketua paguyuban berharap kepada Bupati Lumajang untuk mendengarkan keluh kesahnya sebelum erupsi Semeru dan pasca erupsi Semeru, pasalnya pada awal tahun 2021 warga telah bertemu bupati di pendopo Lumajang menyuarakan terkait adanya Tanggul tanggul di salah satu tambang di dusunnya , kepada bupati Lumajang ketua paguyuban menghrapkan tidak ewuh Pakewuh ( bingung nantinya -red) juga terkait permasalahan tersebut.
” ada balasan surat dari Bupati Lumajang terkait Permohonan audensi kami melalui kuasa hukum paguyuban ,hari Kamis tanggal 17 Febuari 2022, di kantor bupati pada jam 10:00 WIB, ada 20 -30 warga yang terdampak akan ikut audensi nanti yang tergabung dalam paguyuban , Kami berharap kepada bupati Lumajang mendengarkan Keluh kesah kami sebelum dan sesudah erupsi Semeru, ada 3 point yang akan kami sampaikan kepada Bupati Lumajang, dan berharap kepada Bupati Lumajang tidak ikut ikutan ” ewuh Pakewuh ” ( bingung nantinya-red) dengan permasalahan ini”, ujarnya di sambungan telepon.
lanjut dia,” ini sebenarnya permasalahan sudah lama, karena kami sudah menyampaikan permasalahan jauh jauh hari pada awal tahun 2021 persisnya tanggal 23 Febuari . perlu di garis bawahi, langkah kami ini bukan permasalahan antara penambang pasir manual dan modern serta kepentingan pribadi dan golongan, ini menyangkut nyawa warga dan tanggal 4/12/2021 terbukti , yang mengakibatkan tenggelamnya dua dusun serta sebagian rumah warga rusak serta lingkungan, bahkan warga banyak meninggal akibat human error tersebut”, tambahnya.
Sementara itu Seketaris daerah Kabupaten Lumajang Agus Triyono, saat di klarifikasi terkait agenda Audensi Bupati dan warga sumber wuluh menjelaskan tidak tahu karena agenda bupati yang mencatat ajudan dan seketaris pribadi
“, Mohon maaf kalau agenda pak bupati yang tahu Sespri ( seketaris pribadi) atau ajudan, audensi terkait apa ya”, singkatnya 15/02/22 , via Aplikasi Whatapps.
Rabu 16/02/2022, Awak.media mendatangi Keseketariatan daerah yang ada di kantor bupati Lumajang di temui oleh , Teguh Wijayanto ,asissten seketaris daerah membenarkan akan adanya audensi hari Kamis tanggal 17/02/2022, di mana jawaban permohonan tersebut di kirim ke LBH damar Indonesia, menyampaikan juga bahwa akan hadir OPD terkait serta perwakilan dari ESDM dalam hal ini Inspektur Tambang.
” Iya pak besok hari Kamis ada audensi jam 10 pagi, sudah disposisi kepada OPD terkait dan mengirimi tembusan kepada kementrian ESDM dalam hal ini Inspektur tambang”,Jelasnya.(woko)
