Peristiwa

DPD Partai Golkar Peduli Warga Terdampak Erupsi Gunung Semeru

Teks foto: Ketua DPD partai Golkar kabupaten Lumajang Suigsan saat meresmikan musholla

LUMAJANG,DORRONLINENEWS.COM – DPD Golkar Lumajang resmikan tempat ibadah di wilayah terdampak erupsi gunung Semeru, dalam hal ini sudah menjadi komitmen partai Golkar. Diantaranya adalah membantu renovasi musholla-musholla yang ada di kabupaten Lumajang, baik terdampak secara langsung maupun tidak langsung. Disamping itu juga dilakukan pembagian sembako kepada masyarakat sekitarnya.

Hal tersebut dilakukan DPD partai Golkar Lumajang bertujuan untuk mengurangi sedikit rasa hati, rasa sakit karena derita masyarakat yang terdampak. Dikatakan Suigsan ketua DPD Golkar kabupaten Lumajang kepada awak media, bahwa derita masyarakat terdampak adalah duka kita semua. “Mudah-mudahan kita banyak instrospeksi, kedepannya tidak ada erupsi lagi”, ujar Suigsan.

“Kita membagikan paket Sembako ke warga terdampak Erupsi Semeru itu tergantung menurut beliau yang hadir, kalau pas disekitaran ada 40-50 orang yaa kita bagikan semuanya. Karena penyerahan musholla yang telah direnovasi ini adalah kita kembalikan kepada masyarakat setempat, baik itu berupa wakof maupun musholla pribadi. Ini masih tahapan pertama, tahapan kedua masih ada lagi”, tambahnya.

Dewan Pimpinan Daerah Partai Golkar Kabupaten Lumajang bergerak cepat membantu warga terdampak erupsi Gunung Semeru. Sejak awal terjadinya erupsi, partai Golkar sudah bergerak dan mendirikan posko di area terdampak. “Kalau dinominalkan bantuan dari partai Golkar mulai sejak awal kurang lebih sekitar 1,2 – 1,4 Miliar rupiah, itu baik berupa sembako, tempat tidur, selimut, MCK portabel, obat-obatan semuanya lengkap. Satu unit portabel itu kalau dinominalkan kurang lebih 45 juta, padahal kita mendapatkan 12 unit”, jelas Suigsan.

“Semua itu kita hibahkan tidak kita tarik lagi, kita berikan kepada masyarakat yang ditempati. Untuk sekarang ini kita lakukan peresmian tahapan pertama, empat musholla dan satu masjid. Dibeberapa tempat termasuk satu di desa Penanggal karena banyaknya pengungsi dan yang lainnya”, pungkas Suigsan. (Jiwo)

Komentar

Berita Terkait

Back to top button
Close