Sanggar CIO Tampil Memukau Di Acara Kementerian PPPA
Teks foto : Sanggar CIO Tampil Memukau Di Acara Kementerian PPPA
LUMAJANG,DORRONLINE.COM – Sanggar CIO Indonesian Arts Culture tampil memukau di acara kementrian PPPA, kegiatan tersebut digelar di Ruang Arjuna Hotel Gajah Mada Lumajang dengan tajuk ” Sosialisasi Penguatan Gender” yang diselenggarakan oleh Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan anak ( PPPA) Republik Indonesia, Sabtu (30/10/2021).
Sanggar Seni CIO Indonesia Arts Culture yang beranggotakan anak muda ini tampil memukau dan mendapat sambutan aplaus dari para undangan yang hadir, Sanggar yang digawangi Zainul Arifin atau mas CIO ini didapuk untuk menyambut dalam mengawali acara tersebut, sehingga kegiatan berjalan meriah.
Kegiatan yang dilaksanakan dengan menggunakan protokol kesehatan dan diawali swab untuk semua ini membicarakan masalah kesetaraan gender dan peran perempuan, sehingga undangan yang hadir pun 90% didominasi oleh perempuan dari berbagai elemen. Saat dikonfirmasi awak media ZAINUL menuturkan, bahwa sanggar yang ia buat memang dikhususkan untuk anak-anak muda, sehingga pemuda tidak melupakan atau hanya menjadi penonton dalam pelestarian budaya.
“Selain itu dengan sanggar CIO juga pernah bersama-sama pemerintah kabupaten Lumajang dan beberapa kelompok kesenian Jaran Kencak tampil dalam rangka penetapan kesenian Jaran Kencak sebagai Warisan Budaya oleh Kemendikbud saat di Gedung Kesenian Jakarta, bahkan pernah karnaval Nasional Bersama presiden RI Joko Widodo di Danau Toba”, tutur Zainul.
“Sanggar CIO pun tampil dengan tetap mematuhi protokol kesehatan dengan memakai masker/ Face Shil begitu pula dengan para undangan yang hadir. Kementerian PPPA bersama Anggota DPR -RI komisi 8 Umar Bashor mengapresi kegiatan anak muda khususnya kebudayaan yang dapat diberikan dengan kementerian dan masyarakat di Lapangan”, pungkas Zainul.
Sanggar CIO juga dinilai aktif di berbagai kegiatan budaya, dalam rekam jejak beraktifitas pernah mengikuti kegiatan di skala Regional, Nasional hingga Bersama-sama seniman dari berbagai negara dalam satu wadah kegiatan. (Jiwo)