Peristiwa

Kapolres Lumajang Buka Kejuaraan Pencak Silat

Teks foto : Kapolres Lumajang AKBP Eka Yekti Hananto Seno buka kejuaraan Pencak Silat di tingkat Kabupaten Lumajang

LUMAJANG, DORRONLINENEWS.COM – Kapolres Lumajang AKBP Eka Yekti Hananto Seno buka kejuaraan Pencak Silat di tingkat Kabupaten Lumajang (Kejurkab), di Gor Wira Bhakti Lumajang, Jumat (24/9/2021).

Seperti yang di tulis oleh imam dari media online d-onenews. Com bahwa
Ratusan peserta pencak silat antusias mengikuti kegiatan Kejuaraan Pencak Silat Piala Kapolres Tahun 2021 dengan diikuti perwakilan peserta dari 14 perguruan pencak silat diKabupaten Lumajang.

Pembukaan kejuaraan pencak silat dihadiri Kapolres Lumajang AKBP Eka Yekti Hananto Seno, Dandim 0821 Letkol Inf. Andi A.Wibowo, Ketua serta pengurus IPSI dan Ketua KONI Lumajang.

Pertandingan dimulai dengan membuka dan mengangkat golok pusaka sebagai symbol dibukanya acara.

Dalam kejuaraan pencak silat tersebut, terbagi dalam 3 kategori pertandingan putra/putri sebanyak 46 kelas. Antara lain Kategori Pra Dewasa sebanyak 17 kelas,

Sedangkan Kategori remaja sebanyak 15 kelas serta kategori Dewasa sebanyak 14 kelas. Dengan total pesilat sebanyak 306 yang terdiri 215 pesilat putra dan 91 pesilat putri.

Dalam sambutannya, Kapolres Lumajang AKBP Eka Yekti Hananto Seno menjelaskan, tujuan kejuaraan pencak silat untuk mencari bibit atlit di cabang olah raga pencak silat guna persiapan dalam mengikuti kejuaraan Pekan Olah Raga Provinsi Jatim di tahun 2022.

“Dengan adanya acara tersebut bisa dipergunakan sebagai ajang pemersatu perguruan pencak silat serta kerukunan dalam mencari prestasi, sehingga nantinya menjadi contoh dari Kota dan Kabupaten lain untuk bisa menyalurakan bakat di bidang olah raga pencak silat,” terangnya.

Eka menyampaikan bahwa Pencak Silat adalah olahraga asli Indonesia sehingga diharapkan hobby yang dimiliki digunakan untuk hal yang positif.

“Tetap jaga kerukunan, perhatikan Prokes dan jumlah peserta maupun official di dalam GOR,” tuturnya.

Sementara itu Wakil Ketua Panitia, Setyawan Purnomo mengatakan meski pertandingan itu sempat tertunda pelaksanaannya karena aturan PPKM, tetapi akhirnya bisa terlaksana. Dengan menerapkan aturan Protokol Kesehatan secara ketat.

“Salah satu syarat wajib adalah atlit yang ikut bertanding harus sudah divaksin minimal dosis 1, dan di perkuat dengan surat hasil swab antigen, tak hanya itu selama pelaksanaan pertandingan, hanya wasit, juri, official dan peserta yang bertanding yang bisa masuk ke area pertandingan” pungkasnya. (Woko)

Komentar

Berita Terkait

Back to top button
Close