Peristiwa

Tidak Sesuai Harapan, Program Bantuan Tangki Septik Skala Individual DPRKP Sampang TA 2020 Di Keluhkan Penerima

Teks foto : salah satu penerima program di Desa Banyumas

SAMPANG,DORRONLINENEWS.com-Adanya indikasi penyimpangan terkait bantuan pembangunan tangki septik skala individual Dana Alokasi khusus (DAK)-C tahun 2020 dilingkungan Dinas Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman (DPRKP) Kabupaten Sampang mulai mencuat ke permukaan publik.

Pasalnya,ada kejanggalan di lapangan terkait pelaksanaan program yang peruntukkan untuk masyarakat miskin itu.

Salah satu contoh di Desa Banyumas Kecamatan kota,dimana realisasi pekerjaan di indikasi tidak sesuai dengan harapan masyarakat.

Bahkan,penerima (KSM) di tengarai ada yang mengeluarkan uang pribadi untuk menyelesaika program tersebut

Salah satu nara sumber di lapangan kepada awak media ini meiyakan terkait program tersebut.

“Tapi program itu di keluhkan karna tidak sesuai harapan ” ucap warga tersebut kepada awak media ini.

Namun warga tersebut juga mengatakan pada tahun 2020 banyak warga Desa Banyumas yang mendapatkan program itu.

“Tapi untuk total keseluruhan saya kurang paham” ucap warga tersebut kamis via seluler (26/08/2021) dan meminta namanya untuk tidak di publikasikan.

Di ketahui,pada TA 2021 ada 50 KSM di Desa Banyumas yang mendapatkan program bantuan tanki septik skala individual.

Besarnya anggaran untuk program itu sebesar RP 250 juta dana alokasi khusus (DAK) 2020.

Informasi juga di dapat,pada tahun 2021 Desa Banyumas kembali mendapatkan program itu,di lapangan berdasarkan informasi masih dalam proses pekerjaan.

Kepala dinas perumahan rakyat dan kawasan permukiman (DPRKP) Kabupaten Sampang Moh Zis mengatakan program itu bukan pembagunan MCK,tapi pembagunan tangki septik individu yang memang hanya membantu closet dan septictank kecuali bagi yang tidak memiliki bilik di banti dengan bilik yang ukurannya juga minim karna keterbatasan dana.

“kontrak dilaksanakan dengan KSM secara total 250 jt dengan sasaran minimal 50 orang,namum tidak secara personal yg dianggap 1 orang 5 juta karna dibagi rata,karna rencana anggaran belanja (RAB) menyesuaikan kondisi setiap sasaran” jelas Moh Zis via whats app (WA) jum’at (27/08/2021).(awa)

Komentar

Berita Terkait

Back to top button
Close