Pemkot Probolinggo Wujudkan Kota Tanpah Kumuh Dan Santuni Warga .
Teks foto : Sekda didampingi Kepala Kepala Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang Perumahan dan Kawasan Permukiman (PUPR Perkim) Agus Hartadi menyampaikan santunan diberikan kepada warga
PROBOLINGGO, DORRONLINENEWS.COM – Sekretaris Daerah drg. Ninik Ira Wibawati hadiri sosialisasi pelaksanaan konstruksi dan penyerahan buku tabungan dana santunan warga terdampak pembangunan (WTP), Senin (30/8) pagi di Pendapa Kantor Kecamatan Mayangan.
Kegiatan ini menjadi prasyarat “Clear and Clean” untuk memperoleh dana hibah program penataan kawasan permukiman kumuh Kelurahan Mayangan dari Bank Dunia, dalam rangka mewujudkan Kota Probolinggo Kota Tanpa Kumuh atau Kotaku.
Sebagai penanggung jawab, Kepala Kepala Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang Perumahan dan Kawasan Permukiman (PUPR Perkim) Agus Hartadi menyampaikan santunan diberikan kepada warga yang yang memiliki bangunan di atas lahan fasilitas milik umum atau pemerintah. “Misal bangunan rumah sampai di atas drainase, pagar rumah diatas drainase atau garasi diatas drainase,” jelas Agus.
Masih menurut Agus, total 78 warga yang menerima santunan dengan nominal beragam. “Penyaluran bantuan ini besar kecilnya tidak sama karena menyesuaikan dengan ukuran dan volume kondisi bangunan masing-masing rumah terdampak,” terangnya. Total anggaran santunan yang sudah disiapkan oleh Pemerintah Kota Probolinggo sebesar Rp 200 juta.
Menurut Sekda Ninik, berdasarkan hasil kajian, Kota Probolinggo telah memenuhi segala ketentuan dan prasyarat mendapatkan bantuan sehingga pada tahap pertama Bank Dunia memberikan bantuan sebesar Rp 15 miliar ke Pemkot Probolinggo. “Alhamdulillah pada tahap pertama ini, Pemerintah Kota Probolinggo berhasil mendapatkan bantuan hibah kurang lebih sebesar Rp 15 milyar sehingga pelaksanaan program kawasan strategis nasional tahun ini dapat dilaksanakan di Kota Probolinggo,” terang Ninik.
Selain memberikan apresiasi, melalui Sekda Ninik, Wali Kota Probolinggo juga mengimbau kepada setiap stakeholder agar melaksanakan program ini sebaik-baiknya. “Pertama kepada seluruh masyarakat penerima manfaat atau warga yang terdampak pembangunan hendaknya segera melakukan pembongkaran bangunan terdampak sesuai dengan kesepakatan yang telah ditandatangani bersama,” ujar Sekda Ninik.
Salah satu penerima santunan Ibu Nyami berharap melalui program Kotaku ini, wilayah Kecamatan Mayangan menjadi lebih tertata dan tidak banjir lagi. “Mudah-mudahan Mayangan (Kota Probolinggo) menjadi kota yang bagus lah, indah itu, mudah-mudahan gak banjir lagi,” terang warga Jalan Ikan Banyar ini.
Mendampingi Sekda Kota Probolinggo, hadir Kepala Dinas PUPR Perkim Agus Hartadi, Camat Mayangan M. Abbas, Muspika Mayangan, tim Korkot Kotaku Kota Probolinggo, Konsultan CE & perwakilan Bank Jatim Prob” (woko)