Matur Suwun, Ucapan warga Terdampak Ketika menerima Bantuan Beras Melalui Babinsa Sidayu
Teks foto : babinsa salurkan beras di desa binaan
GRESIK, DORRONLINENEWS.COM – Batuan yang diberikan kepada masyarakat terdampak oleh kementrian manives secara bertahap sudah mulai diterima, dengan bantuan Babinsa di tiap-tiap Koramil yang ada di Jaajaran Kodim 0817/Gresik, seperti halnya yang dilakukan oleh Serma Wahyudi Babinsa Koramil 0817/12 Sidayu pada Rabu(28/7/2021).
Betempat di Desa Kauman Kecamatan Sidayu Kabupaten Gresik, bersama dengan perangkat desa Bapak Amin, Serma Wahyudi mendatangi satu persatu yang warga binaanya yang sudah terdata kurang mampu dan terdampak PPKM Darurat dimasa pandemi covid-19.
Sebelumnya, Bantuan beras tersebut berada di Makoramil 0817/12 Sidayu dan dibawa menuju ke Kantor desa Kauman guna mempermudah dalam pendistribusiannya serta tepat sasaran kepada masyarakat yang benar-benar membutuhkan. Dalam kesempatan tersebut selain mendistribusikan Bansos, Serma Wahyudi turut menyampaikan himbauan penerapan Protokol kesehatan kepada masyarakat desa Kauman.
“Semoga bantuan yang diberikan oleh Pemerintah ditengah masa pandemi ini bisa benar-benar bermanfaat, karena dalam situasi seperti sekarang ini masyarakat kecil sangat merasakan dampak yang cukup signifikan, selain itu kami juga selalu menghimbau kepada masyarakat untuk lebih peduli dengan kesehatan dimulai dari diri sendiri dengan menerapkan protokol kesehatan dan membiasakan diri pola hidup sehat.”ujar Serma Wahyudi.
Kedatangan Babinsa ditengah masyarakat untuk menditribusikan bansos mendapatkan respon positif, terbukti ketika tiba di rumah salah satu warga yang bernama Ibu Nur Aini Fatimah, seorang janda yang bekerja serabutan. Wajahnya berubah sumringah ketika mendapatkan bantuan berupa beras.
“Terima kasih Pak Tentara, atas bantuannya berasnya dan saya sangat membutuhkan karena adanya covid saya yang bekerja serabutan seperti ini merasakan sulitnya mencari penghasilan untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari, sekali lagi saya ucapkan terima kasih pak.”ucap Bu Nur Fatimah. (Pen 17)