Pendidikan

Dengan Ransel Beban dan Helm Baja, Taruna Tingkat lV Jalani Road and Field

Teks foto : Taruna Tingkat lV Jalani Road and Field

SURABAYA, DORRONLINENEWS.COM – Guna meningkatkan stamina dan ketangkasan prajurit, dengan dilengkapi ransel beban dan helm baja, 101 Taruna Akademi Angkatan Laut (AAL) Tingkat lV Angkatan ke-66 menjalani ujian Road and Field (RF) yang digelar Departeman Jasmani (Depjas) AAL, di Lapangan Aru, Kesatrian AAL Bumimoro, Surabaya (11/6).

Menurut Kepala Departemen Jasmani AAL Kolonel Marinir Drs. Sony Kunila, M.Tr.Opsla mengatakan bahwa materi RF ini merupakan salah satu materi ketangkasan yang wajib dijalani dan dimiliki oleh seluruh taruna, selain materi Cross Country (CC) dan Halang Rintang (HR).

Materi RF kali ini lanjut Sony -sapaan akrab Kadepjas AAL ini- megambil start di tang bendera, depan joglo utama Lapangan Aru.

Untuk menghindari kerumunan sesuai protokol kesehatan, dari jumlah 101 Taruna Tingkat IV ini, dibagi menjadi beberapa kelompok pelaksanaan.

Tampak terlihat seluruh taruna berada di daerah persiapan di areal Joglo Utama Aru, mempersiapkan kelengkapan RF, seperti mengecek ransel yang ditimbang terlebih dahulu dengan berat standar 5,5 kg, ada juga yang terlihat mengencangkan ikat pinggang, tali sepatu, dan kencangkan ikatan helm bajanya.

Setelah seluruhnya siap, personel Depjas memanggil dan memberangkatkan perkelompok dengan teknik pelaksanaan 500 meter lari, 500 meter jalan kali dan begitu selanjutnya bergantian hingga menempuh jarak tiga kilometer.

“Materi ini tambahnya, diskenariokan seorang prajurit dalam suatu operasi, harus melintasi jalan dan medan yang mendatar, menanjak, menurun dan terjal yang dilakukan kombinasi dengan berlari dan berjalan,” ungkapnya.

Hal ini paparnya, bertujuan agar taruna sebagai calon-calon pemimpin TNI/TNI AL masa depan ini, memiliki ketangkasan dalam perpindahan baik medan yang datar maupun medan yang terjal.

Dengan diberangkatkan bergilir ini terangnya, untuk menghindari kerumunan, teknisnya meraka harus berlari 500 M, kemudian jalan kaki 500 M, setelah itu lari lagi 500 M dan berulang hingga mencapai jarak 3 KM.

“Namun dari lari-jalan-lari-jalan hingga 3 Km ini, waktu Pass in grade yang harus ditempuh taruna maksimal 20,40 detik, Pass in grade 22, 22 detik bagi taruna wanita, jika melebihi waktu itu, mereka harus mengulang,” jelasnya.

Dari 101 taruna yang mengikuti RF kali ini, seluruhnya berhasil menyelesaikan dengan baik, dikelompok taruna pria, Sematutar (P) Ardi Yuliansyah berhasil mencatatkan waktu tercepat dengan 15,19 detik, semantara itu di kelompok taruna wanita Sematutar (S) Septi Dwiartika menjadi yang tercepat dengan catatan wakti 20,10 detik. (Kabagpen AAL)

Komentar

Berita Terkait

Back to top button
Close