Pendidikan

SD Mugeb Siap Berbagi Pengalaman Jadi Sekolah Penggerak

Teks foto : SD SD Muhammadiyah 1 GKB

Gresik, DORRONLINENEWS.COM – Program sekolah penggerak adalah program akselerasi sekolah negeri ataupun swasta untuk bergerak 1-2 tahap lebih maju. Sekolah penggerak ini kemudian dapat membantu memajukan sekolah-sekolah di sekitarnya sehingga nantinya seluruh sekolah di Indonesia menjadi sekolah penggerak.

Satu-satunya Sekolah Dasar di Kecamatan Kebomas yang berhasil ditetapkan sebagai sekolah penggerak oleh Kemendikbud adalah SD Muhammadiyah 1 GKB (SD Mugeb).

Kepala Sekolah SD Muhammadiyah 1 GKB, M Nor Qomari mengatakan untuk menjadi sekolah penggerak diperlukan sinergi dan peran dari berbagai pihak. Mulai dari Kepala Sekolah, guru, siswa, dan wali murid.

Tahapan menjadi sekolah penggerak diawali dengan pendaftaran yang dilakukan kepala sekolah melalui Sistem Informasi Manajemen untuk Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan.(SIM-PKB). “Setelah seleksi administrasi, tahap selanjutnya adalah tes pedagogik,” jelasnya, Sabtu (22/5/21).

Tes pedagogik, lanjutnya, merupakan tes yang digunakan untuk mengukur kemampuan kognitif atau pengetahuan. Pada tahap ini SD Mugeb lolos dan berlanjut ke tahap selanjutnya, yaitu tes peer teaching.

Nor Qomari menjelaskan, tes peer teaching dilakukan secara virtual selama kurang lebih satu setengah jam. “Dipimpin langsung oleh asesor kemendikbud dari Sulawesi dan Jawa Tengah” tuturnya.

Dilanjutkan dengan tes wawancara yang dilakukan selama kurang lebih satu setengah jam secara virtual. Dalam wawancara itu, banyak dibahas mengenai bagaimana visi misi menjadi sekolah unggul, program sekolah dan rencana ke depan sekolah ini untuk menjadi sekolah penggerak, jelas Ari.

Ari mengatakan, sekolah penggerak berkewajiban untuk mengimbaskan ke sekolah lain sehingga sekolah-sekolah di Indonesia bisa maju bersama.

“Hal ini sesuai dengan pedoman mugeb school yakni Berbagi dan Bersinergi. Ada tidaknya program sekolah penggerak SD Mugeb pasti akan bersinergi dan berbagi khususnya kepada sekolah dasar Muhammadiyah di sekitar” tutur Ari.

Komentar

Berita Terkait

Back to top button
Close