Ekonomi dan Bisnis

Resmi Berbadan Hukum, Koperasi Artha Bersama Jaya, Siap Memberdayakan UMKM Go internasional

Teks foto : Pengawas dan pengurus Koperasi Artha Bersama Jaya,

GRESIK, DORRONLINENEWS.COM – Setelah mengantongi nomer resmi badan hukum dan SK dari Kemenkumham, Koperasi Artha Bersama Jaya semakin bersemangat untuk membidik peluang pemberdayaan ekonomi UMKM lokal agar bisa go internasional. Sebab ada banyak sekali potensi UMKM lokal yang dilihat oleh Gus Fik, selaku Ketua Pengurus Koperasi Artha Bersama Jaya, sekaligus owner Wisefx, AI Trading System, yang bisa dioptimalisasi guna menembus pasar luar negeri.

Contohnya, Ibu Kamami yang ternyata pandai membuat rempeyek super krispi. Produk makanan ringan ini layak menjadi sebuah produk premium jika bisa dikelola dan dibranding dengan baik. Demikian juga makanan ringan snack Kuping Gajah Krispi produksi Ibu Sakinah yang juga bekerja sebagai guru di sebuah madrasah.

Disamping segmen pemberdayaan ekonomi UMKM, Koperasi Artha Bersama Jaya juga memiliki produk pinjaman tanpa bunga khusus untuk para pelaku usaha menengah kebawah yang memang sangat membutuhkan uluran tangan dan modal.
Dengan dukungan penasehat independen Bapak Taufiqul Umam, S.Sos, M.IP anggota DPRD Gresik dari fraksi Gerindra dan Ibu Hj Rodheyah Pengusaha Sukses dari Banyu Legi Ujungpangkah, Koperasi Artha Bersama Jaya berharap dapat menjadi sebuah motor penggerak perubahan masyarakat Gresik pada khususnya dan Jawa Timur pada umumnya serta Indonesia Raya.
Segmen pertama yang digarap oleh koperasi adalah penyediaan beras organik premium langsung dari petani kepada semua anggota dan bisa dijual kepada khalayak umum agar bisa terserap maksimal dan berdampak signifikan.

“Koperasi ini merupakan ide brilian membantu perekonomian masyarakat menengah ke bawah” demikian ungkap Taufiqul Umam, S.Sos, M.IP, anggota DPRD Gresik dari fraksi Gerindra kepada awak media. Di lain pihak, “Ummi siap membantu koperasi ini menjadi besar dan bermanfaat untuk banyak orang” demikian pungkas Hj Rodheyah pengusaha dermawan asal Ujungpangkah.

“Kesulitan si miskin hanya bisa diatasi oleh si miskin itu sendiri, dengan merubah mindset dan mengubah kebiasaan pengelolaan keuangan menjadi efektif, dengan mengubah pola kehidupan gagal menuju pola kehidupan berkelimpahan” demikian ungkap Gus Fik kepada media. (Lono)

Komentar

Berita Terkait

Back to top button
Close