Wisata

Ikhlas, Meski Tutup Dua Hari Dengan Kerugian 200 Juta Lebih

Teks foto : Kades Sekapuk Abdul Halim bersama Wabup Gresik

GRESIK, DORRONLINENEWS.COM – Mestinya, selama dua hari sejak kemarin dan hari ini Kamis (20/5/2021), adalah puncak ramainya tempat wisata Selo Tirto Giri (Setigi). Namun demikian, Obyek Wisata yang berada di Desa Sekapuk Ujungpangkah ini justeru tutup.

Menurut Abdul Halim Kades Sekapuk yang sekaligus pengelolanya, penutupan kali ini sebagai bentuk dukungannya untuk memutus penyebaran covid 19.

“Dari pada timbul klaster baru, maka kami mendukung Pemerintah ketika kami dihimbau untuk menutup tempat wisata ini selama dua hari, yang notabene justeru saat dua hari ini adalah masa ‘panen’ bagi pengelola tempat wisata” tegasnya.

Kalau dibilang rugi, dia mengakui hal ini memang ada potensi yang hilang sekitar Rp. 200 juta lebih selama dua hari ini. Hal ini diampaikan kepada Wakil Bupati Gresik Hj. Aminatun Habibah saat melakukan kunjungan ke lokasi tersebut.

Abdul Halim yang dijuluki sebagai Profesor Wisata oleh Wabup ini menyatakan, selama libur dua hari ini, seluruh karyawan Setigi melakukan kerja bakti pembersihan dan sterilisasi pada lokasi wisata tersebut.

“Kami mengerahkan seluruh karyawan untuk bersih bersih, selain itu para karyawan ini juga memberikan sosialisasi kepada pengunjung yang terlanjur datang. Para pengunjung juga banyak yang kecewa, namun setelah diberi pengertian mereka maklum” tandas Abdul Halim.

Saat beramah tamah dengan wabup, Abdul Halim meminta dukungan kepada Pemeritah Kabupaten Gresik bahwa ada keinginan besar untuk mengembangkan lokasi wisata Setigi ini.

“Kami sudah mempersiapkan Agrowisata yang akan dinamakan Kebun Wisata pak Inggih. Selain itu, sebagai bentuk tanggung jawab kepada sejarah Kota Gresik sebagai kota bandar. Kami akan menghadirkan Kapal kargo di salah satu sudut lokasi wisata ini. ” katanya.

Kenapa harus kapal kargo, menurut Abdul Halim yang juga mantan nahkoda kapal selama 12 tahun ini bahwa kapal kargo lebih besar dan beberapa bagian bisa menjadi pembelajaran bagi masyarakat. Tempat ini nantinya akan dinamakan ‘Bukan Kapal Nuh’ (BKN).

“Kami juga merencanakan penginapan yang akan dibangun di BKN ini sehingga akan lebih eksklusif. Selama ini banyak pengunjung Setigi yang kesulitan mendapat penginapan di sekitar sini. Kami mohon dukungannya” pinta Ambul Halim Kepada Wabup.

Wabup Gresik yang secara kebetulan mengunjungi Setigi setelah menghadiri pertemuan dengan tenaga kesejahteraan sosial Kecamatan (TKSK) di dekat lokasi wisata Setigi tersebut mengatakan kagum dengan Abdul Halim.

Bahkan orang nomer dua di Kabupaten Gresik tersebut secara spontan menjuluki pengelola Setigi tersebut dengan sebutan Profesor Wisata.

“Kami yakin Bapak Abdul Halim mampu untuk melaksanakan rencana besar tentang pengembangan obyek wisata setigi ini. Kami siap membantu selama bantuan ini bisa kami laksanakan” katanya.

Selanjutnya, Abdul Halim menunjukkan beberapa spot baru serta beberapa keunikan yang ada di lokasi wisata Setigi ini kepada wakil Bupati Gresik. (sdm)

Komentar

Berita Terkait

Back to top button
Close