Ragam

Pastikan Perayaan Paskah Berjalan Aman dan Kondusif, Gubernur Khofifah dan Forkopimda Jatim Tinjau Gereja Katedral di Surabaya dan Malang

Teks foto : Gubernur Jawa Timur kunjungi Gereja bersama forkopimda

SURABAYA, DORRONLINENEWS.COM – Untuk memastikan pelaksanaan rangkaian perayaan Paskah berjalan aman, lancar dan kondusif, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa bersama Kapolda Jatim Irjen Pol. Nico Afinta, dan Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI Suharyanto melakukan peninjauan di Gereja Katedral di Surabaya dan Malang, Jumat (2/4).

Gereja pertama yang ditinjau yakni Gereja Katedral Hati Kudus Yesus yang berada di Jalan Polisi Istimewa Surabaya. Saat peninjauan di Gereja ini Gubernur Khofifah bersama Forkopimda Jatim juga didampingi Walikota Surabaya Eri Cahyadi, dan disambut oleh Vikaris Jenderal Keuskupan Surabaya, Romo Yoseph Eko Budi Susilo.

Selanjutnya, gereja yang ditinjau yaitu Gereja Katedral Santa Perawan Maria dari Gunung Karmel di Jl. Buring No. 6, Kota Malang. Turut mendampingi pada peninjauan Gereja di Malang Walikota Malang Sutiaji, dan disambut oleh Uskup Henricus Pidyarto.

Setibanya di Gereja Katedral Hati Kudus Yesus Surabaya maupun Gereja Katedral Santa Perawan Maria dari Gunung Karmel, Gubernur Khofifah bersama Forkopimda Jatim terlebih dahulu mengikuti protokol kesehatan seperti melalui bilik disinfektan, pengecekan suhu tubuh, serta melakukan cuci tangan atau menggunakan hand sanitizer.

Tidak hanya itu, tampak penjagaan yang cukup ketat dari aparat TNI/Polri serta petugas keamanan gereja yang melakukan pengecekan terhadap siapa saja yang memasuki gereja tersebut. Termasuk mengecek barang bawaan para jemaat gereja. Bahkan sebelumnya, petugas dari kepolisian telah menyisir setiap area gereja dan melakukan sterilisasi.

Seusai melakukan peninjauan, Gubernur Jatim yang lekat disapa Khofifah ini menyampaikan, secara umum kondisi keamanan dan penerapan protokol kesehatan di Gereja-gereja tersebut telah berjalan dengan baik.

Apalagi, Polda Jatim dan Kodam V Brawijaya telah semaksimal mungkin melakukan penjagaan untuk memastikan para jemaat bisa beribadah dengan tenang, aman, dan khidmat.

“Jadi pada kunjungan kali ini kami bersama Pak Kapolda, dan Pak Pangdam ingin menyampaikan sekaligus memberikan rasa aman dalam proses peribadatan. Utamanya, yang berlangsung hari ini dan besok hari Minggu pada saat Paskah semua akan berjalan aman, baik, lancar dan damai,” terang Khofifah.

“Sekaligus juga berseiring dengan upaya saling menghormati satu dengan yang lain, saling menghargai satu dengan yang lain dan saling melindungi yang satu dengan yang lain,” lanjutnya.

Menurutnya, beberapa aksi terorisme yang terjadi di depan Gereja Katedral, Makassar, Sulawesi Selatan dan Markas Besar (Mabes) Polri, Jakarta beberapa waktu lalu tidak perlu dikaitkan dengan kegiatan keagamaan di Jawa Timur. Bahkan, pihaknya menegaskan, apapun alasannya, aksi terorisme tidak dapat dibenarkan maupun ditoleransi.

Untuk itu, Khofifah meminta agar masyarakat yang ingin merayakan rangkaian ibadah Paskah di gereja tidak perlu takut dan khawatir. Hal ini dikarenakan aparat keamanan baik TNI/Polri telah memaksimalkan upaya pengamanan gereja-gereja yang ada di Jatim.

“Tidak perlu khawatir, tapi harus tetap waspada dan hati-hati. Aparat Polri dan TNI juga telah melakukan sterilisasi dan penjagaan ketat sehingga jemaat yang beribadah bisa khidmad dan tenang. Sekaligus kami juga menyampaikan terimakasih kepada Pak Kapolda dan Pak Pangdam beserta jajarannya yang telah memaksimalkan pengamanan dan penjagaan di gereja-gereja,” urainya.

Orang nomor satu di Pemprov Jatim ini juga mengajak seluruh masyarakat Jatim untuk saling menjaga toleransi antar umat beragama, memperkuat persaudaraan antar sesama, serta menjaga persatuan dan kesatuan. Meskipun ia meyakini bahwa selama ini masyarakat Jatim terbukti bisa menjaga harmonisasi dan kerukunan tersebut dengan baik.

Tidak hanya itu, agar aksi terorisme tidak terjadi kembali, Khofifah pun berpesan kepada seluruh masyarakat agar proaktif mengawasi lingkungannya masing-masing. Mengingat, keamanan bukan hanya tugas aparat keamanan melainkan juga seluruh elemen masyarakat.

“Semoga seluruh kekerabatan, harmoni dan persaudaraan diantara kita satu dengan yang lain bisa terjalin dengan baik dan berseiring. Saya yakin masyarakat Jatim bisa menjaga harmonisasi ini dengan baik. Harmonisasi yang tercipta di Jatim ini menjadi penguatan dan penghormatan terhadap seluruh proses ibadah dalam rangka menyambut Paskah tahun ini,” terangnya.

Lebih lanjut disampaikan Khofifah, hal ini senada dengan tagline Jatim dalam menjaga toleransi kerukunan umat beragama yaigu guyub rukun. Artinya, keguyuban dan kerukunan menjadi bagian dan penguat bagi semua untuk membangun Jatim dan wilayah Republik Indonesia.

“Mudah-mudahan semuanya berseiring dengan upaya tetap membangun Jawa Timur guyup rukun. Insyaalloh suasana kerukunan beragama terjaga, Jatim kondusif dan aman,” tegasnya.

Khofifah menambahkan, meskipun perayaan paskah tahun ini berbeda, karena masih dalam situasi pandemi Covid-19, namun kondisi ini tidak mengurangi kekhidmatan dalam beribadah. Apalagi, sebagian besar gereja telah menyediakan fasilitas misa secara virtual yakni lewat live streaming. Disamping itu, jemaah yang hadir pun juga sangat dibatasi.

“Tentunya kami berharap bahwa proses ibadah Paskah tahun ini tetap dalam situasi khidmat meskipun dari rumah. Selamat melakukan ibadah menyambut Paskah, semoga berjalan dengan aman, lancar dan khidmat,” pungkasnya..

Sementara itu, Romo Yoseph Eko Budi Susilo, Vikaris Jenderal Keuskupan Surabaya maupun Uskup Henricus Pidyarto, turut menyampaikan terimakasih kepada aparat TNI Polri yang telah melakukan pengamanan dan penjagaan untuk memastikan proses peribadatan jelang paskah ini berjalan dengan baik dan lancar.

“Kami merasa sungguh diperhatikan terutama pada saat yang cukup sulit ini. Tapi kami merasa aman melanjutkan ibadah kami karena aparat keamanan sungguh menjamin,” jelas Uskup Henricus Pidyarto.

Dalam kesempatan tersebut, Gubernur Khofifah turut menyerahkan bantuan kepada Gereja Katederal Surabaya dan Gereja Katedral Santa Perawan Maria dari Gunung Karmel Malang.

Diantaranya, berupa masker kain, Face Shield, pakaian hazmat, sarung tangan karet /latex (pendek), Hand Sanitizer, Kaca Mata/Safety Goggles, dan Vitamin C. Selanjutnya, paket sembako, disinfektan, sepatu boot/ karet, dan Rapid Antigen. (Yous)

Komentar

Berita Terkait

Back to top button
Close