FPK Gresik Gelar Sosialisasi Pembauran Kebangsaaan
Teks foto : anggota Forum Pembauran Kebangsaan Kabupaten Gresik
GRESIK, DORRONLINENEWS.COM – Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) Kabupayen Gresik menggelar sosialisasi Pembauran Kebangsaan yang diikuti ratusan peserta perwakilan suku, Sabtu (10/04/2021).
Uniknya, semua peserta memakai pakaian adat masing-masing.
Bertempat di ruang pertemuan Mandala Bhakti Praja, kantor Bupati Gresik, ratusan peserta sosialisasi tersebut berasal dari perwakilan suku yang ada di Gresik seperti suku Batak, Sunda, Jawa, Madura, Bali, Ambon, Maluku, Manado dan lain sebagainya.
Ketua FPK Kabupaten Gresik, Ahmad Toyib Mas’udi mengatakan dengan tema ‘Memperkuat pembauran bangsa menuju Gresik baru’, pihaknya berharap sosialisasi ini dapat mempererat hubungan antar suku serta meningkatkan situasi aman yang selama ini terpelihara dengan baik.
“Kita berharap sosialisasi ini dapat mempererat hubungan persaudaraan sesama anak bangsa dan mampu menjalin persatuan dan rsahabatan yanv lebih kokoh sehingga pembangunan di Gresik bisa berjalan lancar,” ujarnya.
Sementara Kepala Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Gresik, Darman yang mewakili Bupati Gresik dalam membuka sosialisasi mengatakan keberadaan FPK sangat penting disaat ancaman radikalisme, terorisme, dan intoleransi terjadi di sebagian daerah.
Dijelaskan, sebagai kabupaten dengan jumlah penduduk 1,3 juta jiwa yang sebagian merupakan pendatang dari berbagai suku dan etnis, menjadikan Gresik rawan terhadap gangguan keamanan.
“Kekerasan yang bersumber dari intoleransi, radikalisme dan terorisme harus diperangi. Dan disinilah peran penting FPK melalui pendekatan kesukuan dan wawasan kebangsaan,” ucapnya.
Menurut Darman, FPK melalui Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 34 Tahun 2016, Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 41 Tahun 2009 serta Surat Keputusan Bupati Gresik Nomor 065/54/HK/437.13/2021, maka sususan kepengurusan FPK Kabupaten Gresik periode 2021-2024 disahkan.
Selain Darman, hadir sebagai narasumber adalah Mohammad Toha yang menyampaikan materi pembinaan mental dan moral dalam menunjang pembaursn kebangsaan. (Lono)