Ekonomi dan Bisnis

Bisa Menjadi Solusi Pengangguran, Pedagang Daring Valas Wisefx Cuan Besar di Kala Pandemi

Teks foto : Edy Mulyono adalah seorang tenaga kerja serabutan yang menjadi seorang driver harian. Bertemu dengan Gus Fik founder Wisefx

GRESIK, DORRONLINENEWS.COM – Edy Mulyono adalah seorang tenaga kerja serabutan yang menjadi seorang driver harian.
Bertemu dengan Gus Fik founder Wisefx beberapa tahun silam, dan saat ini aktif menjadi pasif inkam trader dengan menggunakan aplikasi AI (artificial intelegence) Wisefx.

Wisefx yang merupakan sebuah platform e-dagang yang berjalan di server Singapura 24 jam tanpa jeda, selain menghasilkan pasif inkam nyata (cek testimoni di youtube dengan keyword : wisefx jujur), juga memiliki sebuah sistem afiliasi marketing yang sangat luar biasa. Para member Wisefx yang sudah bergabung dan aktif di grup komunitas trader di telegram, bisa melakukan referal sistem dengan komisi yang cukup besar di kisaran 20% dari harga penjualan lisensi aplikasi Wisefx.

Meski berawal dari modal kecil, Edy berhasil mengoptimalkan potensi sistem afiliasi marketing ini dengan sukses. Sehingga berhasil mengantongi komisi Rp. 15 juta rupiah bulan ini. Dan bonus sebuah sepeda motor Honda PCX terbaru.

Dual inkam dari sistem AI Wisefx ini adalah bukti nyata sebuah sistem teruji yang mampu mengangkat taraf hidup dan ekonomi pesertanya secara nyata dengan cara yang transparan dan sederhana.

Gus Fik founder Wisefx mengatakan “Temen tinemu, man jadda wa jada, telaten panen, kejeniusan ada dalam kesabaran, genius is patience”. Tuturnya.

Keberhasilan sistem AI Wisefx dalam mengantisipasi dan beradaptasi terhadap carut marut pandemi tidak menghalangi inkam nyata dari kinerja luar biasa sistem otomatis Wisefx yang sudah melalui riset ratusan ribu jam ini.
Pendek kata, Gus Fik siap mempresentasikan sistem ini, bahkan ke hadapan Presiden RI, Jokowi dan Bendahara Negara sekalipun, agar sistem ini bisa menjadi sebuah solusi masif terhadap permasalahan pengangguran massal dewasa ini. (Lono)

Komentar

Berita Terkait

Back to top button
Close