Peristiwa

Hari Keenam PPKM Puluhan Pemuda Terjaring Ops Yustisi Di Manyar, 2 Reaktif

Teks foto : Suasana operasi Ysstisi prokes di wilayah kecamatan Manyar

GRESIK, DORRONLINENEWS.COM – Puluhan warga Gresik melanggar protokol kesehatan (Prokes) ketika Polsek Manyar bersama Koramil 0817/06, Kecamatan Manyar, Satpol PP dan Dinkes Gresik menggelar Operasi Yustisi PPKM di wilayah Kecamatan Manyar, Sabtu (16/1/2021).

Mengelabuhi petugas gabungan, disalah satu warung kopi (Warkop) Jalan Panggang Desa Suci mereka sengaja mematikan lampu seolah-olah Warkop sudah tutup.

Rupanya tidak mudah dikelabuhi, para pemburu pelanggar Prokes ini menyisir hingga ke sudut warung. Benar, puluhan pemuda tanpa mengindahkan protokol kesehatan lagi asyik nongkrong dikegelapan warung yang nekat buka hingga diatas jam 21.00 WIB itu.

Kapolres Gresik AKBP Arief Fitrianto, SH, SIK, MM melalui Kapolsek Manyar Iptu Bima Sakti Pria Laksana, SIK, MH menerangkan, “dengan cara hunting kami melakukan patroli gabungan dan pemeriksaan pendisiplinan protokol kesehatan secara lebih ketat dan rapid anti body bagi pelanggar Prokes,”

“Bersama Danramil 0817/06 Kapten Inf. Imam Suudi dan Camat Manyar Moh. Nadlelah, Sp, M.Si yang langsung turun lapangan memimpin Ops Yustisi ini, kami meminta Tim Medis dari Upt. Puskesmas Manyar untuk melakukan rapid test anti body bagi pemuda bandel ditempat itu juga,” ungkapnya.

“Wajib rapid test oleh Tim Medis dari Dinas Kesehatan,” kata Bima. Dari 14 pemuda pelanggar Prokes, hasilnya dua reaktif.

“Fakta ini, membuktikan bahwa sebagian warga yang bandel tetap aktif nongkrong di warung kopi pada masa PPKM cukup berpotensi menjadi pembawa virus dengan status orang tanpa gejala (OTG),”

Jika nantinya hasil tes swab dari dua pemuda reaktif itu ternyata positif terpapar Covid-19, otomatis mereka akan menjadi agen penyebar virus corona di tengah masyarakat.

“Itu yang berbahaya, karena tanpa disadari mereka akan menularkan virus kepada warga yang lain,” tegas Bima.

Camat Manyar menambahkan, “kedua orang yang diketahui reaktif itu dipanggil orangtuanya dan dihubungi Kepala Desanya, yang bersangkutan diminta menjalani isolasi mandiri di rumah. Sambil menunggu jadwal Swab Test PCR,” tambahnya.

“Warung yang mereka kunjungi langsung kami tutup,” tandasnnya.

Forkopimcam Manyar berharap dengan peningkatan Ops Yustisi protokol kesehatam di masa PPKM ini, semakin tinggi pula tingkat kesadaran masyarakat mematuhi protokol kesehatan. (lono)

Komentar

Berita Terkait

Back to top button
Close