Wartawan Di Larang Masuk Saat Audensi Di DPRD, Ketua Dewan Akui Atas Permintaannya
Tekas foto : aparat keamanan di pintu masuk gedung DPRD
SAMPANG,DORRONLINENEWS.COM – Penjagaan super ketat di area gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sampang saat forum ulama dan habaib melakukan audensi senin (28/12).
Pantaun media ini di lokasi,terlihat aparat gabungan baik dari TNI / Polri dan Sat pol pp serta dishub bersiaga di area lokasi.
Mobil water canon milik kepolisian juga di siagakan di halaman kantor gedung dewan perwakilan rakyat daerah (DPRD).
Bahkan saking ketatnya,pintu masuk gedung DPRD di jaga aparat keamanan dengan membawa senjata laras panjang sehingga para awak media tidak bisa masuk.
Ketua DPRD M Fadol ketika di mintai komentar terkait ketatnya pengamanan sehingga wartawan tidak bisa liputan saat audensi berlangsung mengakui itu atas permintaannya.
“Itu memang atas permintaan kami,karna ini sudah menyangkut kasus nasional dan kami juga tidak mau hal hal yang tidak di inginkan terjadi.
Menurutnya,kami juga tidak tau apa yang akan di sampaikan oleh forum ulama dan habaib tersebut.
“Sehingga kami meminta bantuan aparat keamanan dan memerintahkan kepada staf untuk steril dari wartawan.
Namun apa yang menjadi tuntutan oleh forum ulama dan habaib dalam audensi tersebut akan kita sampaikan secara resmi kepada insan pers.
“Bahkan kami siap memberikan hasil audensi tadi jika memang di minta ucap ketua dewan dari fraksi partai kebangkitan bangsa (fpkb) ini kepada sejumlah awak media.
Sementara itu,Kapolres Sampang AKBP Abdul Hafidz mengatakan,ketatnya pengamanan di area gedung DPRD Sampang untuk meminimalisir penyebaran Covid -19.
“Karna kita ketahui bersama,Kabupaten Sampang berada di zona merah,kata Kapolres.
Maka dari itu,untuk meminalisir penyebaran covid 19,kita melakukan protokol kesehatan (Prokes).
“Ketatnya penjagaan hanya untuk meminimalisir penyebaran Covid -19, ucap mantan Kapolres Tebo ini senin (28/12).(awa/lono)