Peristiwa

Warga Sidoarjo Tewas Saat Memancing di Waduk Desa Ngabetan

Teks foto : Korban saat dievakusi oleh masyarakat

GRESIK, DORRONLINENEWS.COM – Warga desa Ngabetan Geger, karena ada teriakan munta tolong dari dalam waduk. Sontak saja para Warga berdatangan. Namun Naas Bagi Hafidi ketika ditong warga keburu sudah meninggal. Konta saja warga melapor  ke Polsek Cerme atas  kejadian itu.  Minggu (20/12/2020)  jam  07.00 Wib

Korban
Hafidi Zarkoni (32) Dusun Cangkring Rt 4 Rw 1 Desa  Cangkringturi,  Kecamatan Prambon,  Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur.

Berdasarkan keterangan Saksi
Hamzah Rangkuti  (36) Pakis Gunung 2A/19 Rt 7 Rw 4 Kelurahan  Pakis,  Kecamatan Sawahan,  Kota Surabaya.
Dan Verdi Karmirangga (31) Desa  Tambak Kemerekan Rt 11 Rw 3 Kecamatan Krian Sidoarjo.

Awalnya Pada hari Minggu  tanggal 20 Desember 2020 sekitar pukul 05.30 Wib  Tepatnya Di Waduk Desa Ngabetan  Kecamatan Cerme,  Kabupaten Gresik korban,  sedang melakukan aktifitas memancing ikan dipinggir waduk.

Kemudian sekitar pukul 06.45 Wib korban pamit kepada Hamzah 
Rangkuti  untuk memancing ditengah karena melihat banyak ikan ditengah , sehingga korban masuk kedalam waduk menuju ke tengah, lalu 10 Menit kemudian korban berteriak meminta tolong.

Mengetahui hal tersebut Nova Faltomy langsung masuk kedalam waduk dan berenang untuk menolong korban , saat itu diperkirakan kedalam Waduk sekitar 2 Meter,   namun ketika korban ditolong korban panik sehingga membuat  tenaganya  habis dan juga hampir tenggelam akibatnya  Noval Faltomy  tidak bisa menyelamatkan nyawa korban.

Noval Faltomy saat itu bertahan didalam waduk dengan berpegangan tanaman enceng gondok , kemudian sekitar pukul 07.30 Wib banyak warga yang menolong korban maupun Noval dan saat diselamatkan warga korban sudah dalam keadaan meninggal dunia (tidak bernyawa) dan kemudian Jenazah Korban dievakuasi Menggunakan Mobil Ambulan Puskesmas Cerme. 

Kapolsek Cerme AKP Nur Amin SH membenarkan adanya warga Sidoarjo yang meninggal. Berdasarkan keterangan saksi dan keterangan dokter Puskesmas Cerme, tidak ada tanda tanda kekerasan.     

“Setelah pihak keluarga korban mendatangi Polsek Cerme dan Puskesmas Cerme , pihak keluarga tidak menginginkan bahwa Jenazah dilakukan Otopsi karena pihak keluarga sudah mengiklaskan kepergian korban merupakan takdir dan sudah musibah sehingga pihak keluarga melakukan Otopsi terhadap Jenazah, dan jenazah korban dibawa pulang”. Jelas Kapolsek. (lono)

Komentar

Berita Terkait

Back to top button
Close