Kunjungi Korban Banjir Desa Wotansari, Balongpanggang Bupati Salurkan Sembako
Teks foto : Bupati Gresik Sambari Halim Radianto memberikan Sembako kepada warga Di Desa Wotansari, Kecamatan Balongpanggang, Gresik
GRESIK, DORRONLINENEWS.COM – Saat mengunjungi korban banjir di Desa Wotansari, Kecamatan Balongpanggang, Bupati Gresik Dr. Sambari Halim Radianto yang didampingi oleh Kepala BPBD Gresik Tarso Sagito dan Camat Balongpanggang Jusuf Anshori dan kepala desa H. Hariyono meminta maaf kepada masyarakat.
“Saya minta maaf kepada masyarakat yang sampai saat ini masih kebanjiran. Kami sudah berusaha dan sampai saat ini proyek normalisasi Sungai Kali lamong masih dalam progres pengerjaan. Saya yakin dalam tiga sampai 4 tahun ini sudah bisa diselesaikan” kata Bupati kepada warga dan Kepala Desa Wotansari, dan sebagian Masyarakat. pada Jum’at (18/12/2020).
Pada kesempatan itu, Bupati juga menyampaikan terima kasih kepada seluruh masyarakat Gresik atas dukungannya selama ini sehingga Gresik bisa lebih baik. Dari tidak ada menjadi ada.
Bupati Sambari meminta maaf. Dia mengaku bahwa sampai saat ini pihaknya masih belum mampu mensejahterakan semua masyarakat Gresik.
“Semoga kedepan kesejahteraan masyarakat Gresik bisa lebih dicapai” kata Sambari kepada masyarakat korban banjir Desa Wotansari, Balongpanggang yang sedang dikunjungi Bupati.
Camat Balongpanggang Jusuf Anshori melalui Kepala Bagian Humas dan Protokol Pemkab Gresik Reza Pahlevi mengatakan, setidaknya 8 Desa yang tergenang di Wilayah Kecamatan Balongpanggang, Ngampel, Tanah Landean, Dapet, Sekarputih, Wotansari, Banjaragung, dan Pucung.
“Alhamdulillah, kali ini sudah banyak genangan yang sudah surut, sehingga masyarakat sudah mulai beraktifitas Kembali”, kata kata Camat.
Secara terpisah Kades Hariyono mengucapkan terima kasih kepada Bupati Gresik yang turut peduli banjir. Karena Banjir kali ini cukup besar sehingga dapat meluluhlantakan beberapa infrastruktur yang ada di desa. Seperti Jalan Kampung, TPT dan Jalan Usaha Tani.
Saya berharap kepada pemerintah Gresik melalui Dinas Pekerjaan Umum untuk dapat membangun infrastruktur yang rusak terkena Banjir. (lono)
