Politik

Qosim-Alif Akan Tingkatkan Tunjangan Kades dan Perangkat Desa Agar Optimal Layani Masyarakat

Teks foto : Cawabup Gresik, dr Asluchul Alif ketika di hadapan pecintanya

GRESIK, DORRONLINENEWS.COM – Perhatian Qosim-Alif kepada aparatur negara mulai guru, tenaga kesehatan, hingga perangkat desa menjadi perhatian jika terpilih sebagai Bupati dan Wakil Bupati Gresik periode 2020-2025 mendatang. Salahsatu perhatian yang akan dilakukan nanti adalah menambah tunjangan kepala desa, perangkat serta staf pemerintah desa.

Cawabup Gresik, dr Asluchul Alif menjelaskan, kenaikan tunjangan tersebut untuk melanjutkan perhatian pemerintah saat ini kepada perangkat dan staf pemerintah desa. Kenaikan tunjangan perangkat cukup signigfikan dilakukan pemerintahan saat ini dengan alokasi yang cukup besar.

Berdasarkan Peraturan Bupati (Perbup) Gresik Nomor 6 Tahun 2019, kepala desa mendapatkan tunjangan sebesar Rp 3,5 juta perbulan. Kemudian sekretaris desa atau carik mendapatkan Rp 2,5 juta. Sementara perangkat mulai kepala urusan (kaur), kepala seksi (kasie) dan kepala dusun (kasun) masing-masing mendapatkan tunjangan sebesar Rp 2 juta. Tidak hanya level pimpinan, untuk staf desa mendapatkan tunjangan sebesar Rp 1.750.000,-.

Jumlah tersebut, imbuh Dokter Alif, cukup banyak dibandingkan pemerintah sebelum Bupati Sambari dan Wabup Qosim yakni kades Rp 200 ribu, sekdes atau carik Rp 125 ribu perangkat kasie kasun kaur hanya Rp 120 ribu. Sementara staf tidak mendapatkan tunjangan.

“Nah kami pasangan Qosim-Alif akan meningkatkan jumlah tunjangan kades, perangkat dan staf nantinya jika terpilih. Nilai kenaikannya akan kami sesuaikan dengan alokasi kekuatan APBD Kabupaten Gresik tahun depan,” jelas Dokter Alif.

Dijelaskan, tentang anggaran Dana Desa, penggunaannya nanti bisa diprioritaskan untuk membiayai pembangunan. Kemudian pemberdayaan masyarakat yang ditujukan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa. Lalu peningkatan kualitas hidup manusia, serta penanggulangan kemiskinan dan dituangkan dalam Rencana Kerja Pemerintah Desa.

“Sehingga untuk membangun wilayah desa, kades dan perangkatnya akan lebih optimal bekerja melayani masyarakat. Kemudian pembangunan di desa masing-masing akan lebih masif. Sehingga kegiatan di pedesaan nanti akan tumbuh perekonomiannya serta sejahtera masyarakatnya,” jelas Dokter Alif. (Lono)

Komentar

Berita Terkait

Back to top button
Close