Peristiwa

Tuntut Pelaku pencabulan Di Tangkap, Kopri PMII Demo Polres

Teks Foto : Kopri PMII Demo Polres Sampang

MADURA, DORRONLINENEWS.com – Tanyakan kasus pencabulan yang menimpa anak di bawah umur asal Kecamatan Torjun, ratusan mahasiswa demo polres Sampang.

Mahasiswa yang didominasi kaum hawa dari pergerakan mahasiwa islam indonesia (Kopri PMII) ini merasa tidak puas akan kinerja polres sampang dalam menangani kasus pencabulan dimana pelakunya berjumlah 6 orang.

Dari beberapa pelaku pencabulan aparat kepolisian hanya bisa menangamankan beberapa tersangka,tersangkan yang lain masih buram.

“Padahal kasus tersebut terjadi pada tanggal 7 Januari 2020 ucap korlap aksi saat orasi di depan polres Sampang”. Katanya.

Menurut korlap aksi pihak Polres Sampang terkesan tidak serius menangani kasus pencabulan dimana korbannya masih di bawa umur.

“Sebab kasus tersebut sudah terjadi hampir sembilan bulan,namun semua pelaku belum juga di tangkap.

Jadi wajar kami meminta dan memberi tenggang waktu kepada aparat kepolisian polres Sampang untuk menyelesaikan kasus tersebut selama 7×24 jam.

“Apabila polres Sampang tidak bisa menyelesaikan kasus pencabulan dari tenggang waktu yang sudah kami tentukan,lebih baik Kapolres Sampang mundur dari jabatannya ucap sang orator.

Kapolres Sampng AKBP Abdul Hafidz mengatakan dirinya masih baru menjabat di Kabupaten Sampang.

“Saya masih baru,tapi sebagai bentuk keseriusan,satu pelaku pencabulan berhasil kami tangkap tuturnya.

Namun dia juga berjanji akan menyelesaikan sisa tunggakan kasus yang ada korp kesatuan polres Sampang salah satunya kasus pencabulan tersebut.

“Sisa tersangka tetap akan kami kejar dan akan kami tangkap”. ucap mantan Kapolres Tebo ini kamis (24/9). (awa/lono)

Komentar

Berita Terkait

Back to top button
Close