Politik

Sebelum Daftar ke KPUD, Qosim-Alif Gelar Salawat, dan Sarapan Nasi Krawu Bersama

Teks foto : para pengantar makan bersama nasi krawu sebelum berangkat ke KPUD Gresik

GRESIK, DORRONLINENEWS.COM – Pasangan Cabup – Cawabup Gresik, Qosim-Alif akan mendaftarkan diri ke Kantor KPUD Gresik, Minggu (6/9/2020) pagi. Sebelum berangkat, pasangan yang diusung Partai PKB, Gerindra dan Berkarya dan Gelora ini menggelar sejumlah acara. Yakni salawat dan sarapan bersama Nasi Krawu di Posko Pemenangan di Jl Sampit Perumahan Gresik Kota Baru.

Kegiatan salawat dan doa bersama makan nasi krawu yang sebagai makanan khas di Gresik digelar dengan khidmat Pada minggu pagi. Puluhan kader partai, tim pemenangan, relawan, dan masyarakat melaksanakan salawatan bersama pasangan Qosim dan Dokter Alif. Dengan berbusana serba putih para jamaah sholawat tampak khusuk mengikuti lantunan Simtut Duror Maulidul Habsyi yang dipimpin jamaah majlis sholawat, Kanzil Karomi.

Qosim yang hadir melantunkan salawat Sidan nabi dan sakdunya fiddunya bersama para jamaah ibu-ibu dan bapak-bapak. Sementara Cawabup Dokter Alif langsung menutup acara dengan berdoa bermunajat serambi meminta mohon ampun kepada Allah untuk mengabdi pada pada rakyat.

“Kami akan berangkat melakukan pendaftaran ke KPU secara sederhana tanpa iring-iringan kendaraan dan hanya diikuti tim inti parpol dan pemenangan,” ujar Qosim diamini Dokter Alif.

Qosim mengaku bahwa yang akan masuk ke dalam kantor KPU Gresik dibatasi.  Sehingga tidak perlu ada iring-iringan rombongan.

“Yang masuk hanya enam orang, teman-teman kami beri kesempatan berdoa di posko QA kemudian berangkat ke KPU. Kami berangkat dengan pola sederhana fokus memberikan pelayanan kepada masyarakat tidak sampai timbul kemacetan dan lain-lain,” terangnya.

Acara digelar dengan sederhana seperti khotmil quran, istighotsah bersama dan ada berapa anak yatim-piatu disantuni. “Jika ada kesempatan, kami akan sholat dhuha di masjid Agung Gresik, setelah itu berangkat ke KPU. Tidak perlu kendaraan yang macam-macam. Karena kami ingin memberikan kesan, Pilkada Gresik sesuatu biasa dilewati lima tahun sekali.

“Jangan sampai dijadikan ajang membuat macet, membuat orang panik dan lain-lain”. paparnya. (lono)

Komentar

Berita Terkait

Back to top button
Close