Panen Raya Ketahanan Pangan, Gubernur AAL : Berani Menanam, Berarti Siap Menuai
Teks Foto : Gubernur AAL Laksda TNI Edi Sucipto, S.E., M.M. saat memimpin Panen Raya buah, sayur, dan ikan di Kesatrian AAL, Bumimoro, Surabaya
SURABAYA, DORRONLINENEWS.COM – Program ketahanan pangan yang dijalankan Akademi Angkatan Laut (AAL) sesuai instruksi pemerintah dan pimpinan TNI sejak beberapa bulan lalu telah membuahkan hasil posistif, seluruh satuan kerja dijajaran AAL seakan berlomba memanfaatkan lahan disekitar kantor ditanami berbagai jenis buah, sayuran dan ikan dengan berbagai teknik penanaman, walhasil panen raya pun bisa dipetik AAL.
“Bila berani memulai untuk menanam, berarti kita ada harapan untuk menuainya, panen seperti hari ini, apa yang kita tanam kita panen hasilnya dan kita nikmati bersama,” terang Gubernur AAL Laksda TNI Edi Sucipto, S.E., M.M. saat memimpin Panen Raya buah, sayur, dan ikan di Kesatrian AAL, Bumimoro, Surabaya, Selasa (8/9).
Panen raya kali ini, digelar secara serempak di satuan kerja dijajaran AAL, beragam jenis sayuran seperti terong, kemangi, cabe, sawi, salada, dan jenis sayuran lainnya, dipanen juga ketela pohon, pisang, dan mangga serta diakhiri dengan panen budidaya ikan lele.
Tampak hadir dalam kesempatan tersebut Wakil Gubernur AAL Brigjen TNI (Mar) Endi Supardi, S.E, Seklem AAL Laksma TNI Yoos Suryono Hadi, M. Tr. (Han), para Pejabat Utama AAL, Ketua Cabang BS Jalasenastri AAL Ny. Eni Edi Sucipto beserta jajaran pengurusnya serta perwakilan Taruna-Taruni AAL.
Menurut Gubernur AAL, ketahanan pangan bisa menjadi masalah yang sangat urgen di era pandemi maupun pasca pandemi Covid 19. Hingga saat ini, pandemi Covid 19 ini telah menyebar di ratusan negara termasuk Indonesia. “Ketahanan pangan juga menjadi penting untuk AAL, karena operasional pendidikan setidaknya 330 Taruna, calon pemimpin TNI/TNI AL masa depan tetap harus berjalan,” tegasnya.
Menurutnya, ketahanan pangan suatu negara sangat penting, karena hal tersebut terkait dengan dimensi Ideologi, Politik, Ekonomi, Sosial-Budaya dan Pertahanan Keamanan. Sesuai dengan Undang-undang Nomor 18 Tahun 2012 tentang Pangan.
Ketahanan Pangan berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2015 lanjut Gubernur AAL, adalah kondisi terpenuhinya pangan bagi negara sampai dengan perseorangan, yang tercermin dari tersedianya pangan yang cukup. Kecukupan itu baik jumlah maupun mutunya, aman, beragam, bergizi, merata, dan terjangkau serta tidak bertentangan dengan agama, keyakinan, dan budaya masyarakat, untuk dapat hidup sehat, aktif, dan produktif secara berkelanjutan.
Oleh karena itu kebijakan pimpinan TNI AL saat ini di dalam mengantisipasi permasalahan pandemi Covid 19 di antaranya mewajibkan seluruh instansi di bawah jajaran TNI AL agar mendukung program pemerintah dalam mengatasi pandemi tersebut, yaitu Pencanangan Program Ketahanan Pangan sangatlah tepat.
Gubernur AAL berharap, langkah ini bisa dilakukan secara optimal dan berkesinambungan, selain itu personel AAL dapat mengambil manfaat dari program ini dan menerapkannya di lingkungan keluarga masing-masing. Sehingga kebutuhan gizi dan protein keluarga bisa tercukupi dengan mudah dan murah, dan selebihnya bisa dimanfaatkan untuk menambah ekonomi keluarga.
Selain masalah ketahanan pangan, Gubernur juga menekankan kepada Taruna dan prajurit dijajarannya untuk terus disiplin mempertahankan pola hidup sehat sebagai modal dasar yang mudah. Mulai cukup istirahat, cukup makan, cukup olahraga, hindari stress, selalu jaga rarak dan gunakan masker, sesering mungkin cuci tangan pakai sabun atau gunakan hand sanitizer. (Kabagpen AAL/Lono)